GUS ELHAM : MUKMIN “
JERUK KEPROK “
Kang Soal.blogspot.com. Minggu, 4
Juni 2017. Pagi yang cerah mengiringi pengajian pagi bersama Gus Elham di
Pon.Pes. Al Munawar Tobrata. Santri yang hadir cukup banyak dan antusias
mendengarkan tausiyah dari Gus Elham. Pagi ini membahas tentang orang yang baik
menurut agama Islam.
“ sebaik-baik nya orang adalah
orang yang mau belajar atau mengajarkan
Al quran”
Santri ialah orang yang belajar
al quran dan Kyai/ ustadz ialah guru yang mengajarkan al quran. Mereka mempunyai
kedudukan yang sama yaitu orang yang baik tetapi mempunayi status yang berbeda
yaitu orang yang belajar al quran dan orang yang mengajarkan al quran.
Orang yang belajar al quran, membaca al quran dengan terbata-bata “ endhak
endhu “ akan mendapatkan 2 pahala
kebaikan yaitu kebaikan semangat belajarnya dan setiap huruf al qur an yang
dibacanya. Ingat jangan meremhkan 1 pahala karena pahala inilah yang akan bisa
mengantarkan kita ke surganya Alloh. Orang yang sudah bisa membaca al quran
dengan lancer dan fasih kelak diakhirat akan dikumpulkan dengan para nabi,
rosul dan wayulloh.
Kajeng Nabi Muhammad SAW memberi gambaran bagi orang mukmin yakni seseorang yang beriman
kepada kepada Alloh SWT dan mau membaca al quran digambarkan seperti jeruk keprok yaitu dari luar baunya enak
segar danapabila dimakan rasanya enak seger pokonya mantap. Tetapi gambaran bagi orang mukmin yang tidak mau
membaca al quran digambarkan seperti
buah kurma yakni dari luar tidak
ada baunya akan tetapi apabila dimakan rasanya enak lezat, karena masih ada iman di dalam hatinya.
Kanjeng Nabi juga memberikan
gambaran bagi orang munafek yakni orang yang tidak sesuai antara ucapan dan
hatinya, dilesannya mengucapkan iman pada Alloh akan tetapi dalam hatinya
mengingkari adanya Alloh SWT. Bagi oang munafek yang mau membaca al quran
digambarkan seperti bunga yakni baunya harum yang membuat orang menyenanginya
akan tetapi apabila dimakan rasanya pait. Sedangkan orang munafek yang tidak mau
membaca al quran digambarkan seperti
seperti “ brotowali” yakni dari luar
tidak ada baunya dan apabila dimakan terasa pait.
Sahabat kang soal yang budiman,
ingatlah bahwa Alloh menyukai amalan yang kontinyu, yang ajek, yang istiqomah
walaupun hanya sedikit. Oleh sebab itu
marilah kita mencari waktu khusus , meluangkan waktu istimewa setiap hari untuk
membaca al quran walaupun hanya satu rukuk.
Semoga Alloh memberi kemudahan dan hidayah kepada kita sehingga kita bisa mengamalkan. Amiin.
GUS ELHAM : MUKMIN “ JERUK KEPROK “
4/
5
Oleh
admin