6 nasehat KH Maimun Zubair untuk para santri
Simbah Kyai Haji Maimun Zubair lahir pada hari
Kamis, 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari Kyai Zubair. Ibundanya
adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, ulama kharismatis yang dikenal teguh
memegang pendirian.
Sebelum menginjak remaja,
beliau diasuh langsung oleh ayahnya untuk menghafal dan memahami ilmu Shorof,
Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan bermacam Ilmu Syara’ yang lain. Ayahanda
beliau, Kyai Zubair, adalah murid Syaikh Sa’id Al-Yamani serta Syaikh Hasan
Al-Yamani Al- Makky.
Sekitar tahun 45, beliau memulai pendidikannya di Pondok Lirboyo Kediri, dibawah bimbingan KH. Abdul Karim yang biasa dikenal sebagai Mbah Manaf. Selain kepada Mbah Manaf, Beliau juga menimba ilmu agama dari KH. Mahrus Ali juga KH. Marzuqi.
Simbah KH Maimun Zubair berpesan kepada santri-santrinya, Inilah
6 nasehat KH Maimun Zubair untuk para santri :
1. Ojo kakean su'udhon. Mundak peteng ati
lan rekoso urip.
Jangan
banyak suudzon. Akibatnya hatinya gelap dan hidupnya sulit
2.
Benci ojo nemen nemen mundak nyanding.
Kalau benci jangan terlalu
biar tidak ditempati
3. Kudu wani ngetoke GAGAH. Senajan rasane kudu nangis.
Harus berani menunjukkan
tegar. Walau rasanya harus menangis.
4. Aku seneng karo wong seng ora patio weruh duwet.
Saya suka kepada orang yang
kurang tahu urusan duwit.
5. Yen duwe karep kok durung istitho'ah ojo dipikir nemen nemen, mundak
cepet mati.
Kalau punya keinginan, tapi
belum mampu jangan terlalu dipikir biar tidak cepet mati (mungkin yg dimaksud
biar g stress)
6. Santri yen wes mulih kudu wani Istiqomah,Mengko lak kepenak kabeh.
Santri kalau sudah pulang
harus berani istiqamah, nanti akan hidup enak.
Semoga bermanfaat dan dapat mengamalkan
Inilah 6 nasehat KH Maimun Zubair Untuk Para Santri
4/
5
Oleh
admin