" SESIBUK APAPUN ,JANGAN MELALAIKAN SHOLAT "
Assalaamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim
Sahabat kangsoal yang budiman. Rukun Islam yang kedua adalah solat. Solat
merupakan amal ibadah yang dimulai takbiratul ikrom dan diakhiri dengan salam
dengan doa atau bacaan tertentu. Sholat yang wajib kita laksana adalah sholat
subuh, sholat dzuhur, sholat asar,sholat magrib, dan sholat Isaya’.
Sobat kangsoal yang
budiman, Banyak diantara manusia yang melalaikan sholat, lebih betah duduk
berjam-jam di café dan warung, lebih bersabar melakukan upacara bendera, lebih
kuat kakinya berdiri melayani para pembeli dibandingkan sholat sepuluh atau
lima belas menit. Dia tak mengenal sholat, kecuali di hari jum’at, atau
hari raya. Adapun sisa-sisa hari dan umurnya, maka ia habiskan untuk
dunianya. Dahulu sholat adalah sesuatu yang amat berharga di sisi para sahabat
dan pengikutnya yang setia sampai mereka amat menyesal jika tertinggal sholat
jama’ah. Tak ada dalam lembaran sejarah mereka bahwa ada diantara mereka yang
meninggalkan sholat. Itulah generasi terbaik yang menjadi teladan bagi kaum muslimin.
Kemudian muncullah di zaman ini generasi pelanjut yang amat buruk. Generasi ini melalaikan sholat, dan memperturutkan hawa nafsunya. Inilah yang disinyalir oleh Allah dalam firman-Nya,“Lalu datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya. Karenanya, mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh. Maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun”.(QS. Maryam:59-60).
Bila sholat saja mereka sia-siakan, maka pasti mereka akan lebih menyia-nyiakan kewajiban lain. Karena sholat adalah tiang agama, dan pilarnya serta sebaik-baik amalan para hamba. Mereka (generasi pelanjut ini) menuju kepada keinginan-keinginan dunia dan berbagai kelezatannya, serta akan ridho (puas) dengan dunia dan merasa tenang dengannya. Mereka itulah kelak akan menemui kerugian di akhirat. [Lihat Tafsir IbnuKatsir (5/243)]
Seorang yang meninggalkan sholat akan tersesat jauh dari petunjuk agama dan segala kebaikan yang bermanfaat baginya di akhirat. Dia lebih senang mengikuti selera dan keinginannya. Waktunya banyak terbuang untuk perkara yang sia-sia, bahkan dalam maksiat. Karenanya, mereka lebih senang menghabiskan waktunya di depan televisi untuk menonton tayangan-tayangan haram ala pamer aurat. Mereka rela meninggalkan sholat demi menyaksikan pertandingan sepak bola yang dilakoni oleh kesebelasan idolamereka.
Meninggalkan sholat merupakan sebab jauhnya seseorang dari kumpulan orang-orang baik, lalu pada gilirannya memilih bergabung bersama orang-orang bejat, durhaka, atau bahkan kafir. Merekalah kelak yang akan menemui kerugian dan penyesalan di dalam neraka. Allah -Ta’ala- berfirman menjelaskan sebab hamba masuk Neraka Saqor,“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”(QS. Al-Muddatstsir:42-43)
sobat kangsoal yang budiman, salah satu akibat yang akan diterima oleh orang yang meninggalkan sholat, hatinya akan ditutup oleh Allah, dan pada akhirnya ia akan berubah menjadi munafik. Kalaupun ia sekali-kali sholat (misalnya, di hari jum’at atau hari raya), maka ia tak sholat karena mencari pahala dari Allah, tapi hanya untuk setor muka alias cari-cari muka agar orang lain tahu bahwa ia juga sholat.Sungguh sial orang seperti ini!! Ketika di dunia ia diajak dan disuruh sholat, ia enggan dan lebih senang berleha-leha dan menghabiskan waktu dibandingkan menjawab panggilan adzan, tapi kelak nanti ia akan dihinakan. Allah -Azza wa Jalla- berfirman,“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; Maka mereka tidak mampu (untuk bersujud), (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera”. (QS. Al-Qolam : 42-43)Ini merupakan perintah yang mengandung kecaman bagi orang yang meninggalkan sholat. An-Naqqosy -rahimahullah- berkata, “Hal itu bukanlah pembebanan bagi mereka untuk bersujud, sedang mereka tak mampu, tapi itu adalah kecaman bagi mereka akibat mereka meninggalkan sujud (yakni, sholat saat ia di dunia)”. [Lihat Zaadul Masir (6/62)]
Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa meninggalkan sholat adalah dosa besar yang akan mendapatkan hukuman berat di sisi Allah. Lantaran itu, hendaknya para pemalas itu sadar dan bertobat, lalu bersegera menunaikan sholat, karena mencari ridho Allah, bukan mencari perhatian manusia.Ibnu Hazm Al-Andalusiy -rahimahullah- berkata, “Tak ada dosa setelah syirik yang lebih besar dibandingkan meninggalkan sholat sampai keluar waktunya, dan juga membunuh seorang mukmin, tanpa haq”. [Lihat Al-Kaba'ir (hal. 14), karya Adz-Dzahabiy, dengan tahqiq Samir bin Amin Az-Zuhairiy, cet. Maktabah Al-Ma'arif, 1421 H]Terakhir kami nasihatkan kepada seluruh kaum muslimin agar selalu memperhatikan sholatnya. Sesibuk apapun, jangan melalaikan sholat !!. Latihlah anak-anak kalian menunaikan sholat. Perintahkanlah orang-orang yang ada di bawah asuhanmu untuk mengerjakan sholat, dan wasiatilah mereka agar selalu sholat. Janganlah anda membiarkan mereka lalai dan meremehkan sholat, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama.
Sekian.
Kemudian muncullah di zaman ini generasi pelanjut yang amat buruk. Generasi ini melalaikan sholat, dan memperturutkan hawa nafsunya. Inilah yang disinyalir oleh Allah dalam firman-Nya,“Lalu datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya. Karenanya, mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh. Maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun”.(QS. Maryam:59-60).
Bila sholat saja mereka sia-siakan, maka pasti mereka akan lebih menyia-nyiakan kewajiban lain. Karena sholat adalah tiang agama, dan pilarnya serta sebaik-baik amalan para hamba. Mereka (generasi pelanjut ini) menuju kepada keinginan-keinginan dunia dan berbagai kelezatannya, serta akan ridho (puas) dengan dunia dan merasa tenang dengannya. Mereka itulah kelak akan menemui kerugian di akhirat. [Lihat Tafsir IbnuKatsir (5/243)]
Seorang yang meninggalkan sholat akan tersesat jauh dari petunjuk agama dan segala kebaikan yang bermanfaat baginya di akhirat. Dia lebih senang mengikuti selera dan keinginannya. Waktunya banyak terbuang untuk perkara yang sia-sia, bahkan dalam maksiat. Karenanya, mereka lebih senang menghabiskan waktunya di depan televisi untuk menonton tayangan-tayangan haram ala pamer aurat. Mereka rela meninggalkan sholat demi menyaksikan pertandingan sepak bola yang dilakoni oleh kesebelasan idolamereka.
Meninggalkan sholat merupakan sebab jauhnya seseorang dari kumpulan orang-orang baik, lalu pada gilirannya memilih bergabung bersama orang-orang bejat, durhaka, atau bahkan kafir. Merekalah kelak yang akan menemui kerugian dan penyesalan di dalam neraka. Allah -Ta’ala- berfirman menjelaskan sebab hamba masuk Neraka Saqor,“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat”(QS. Al-Muddatstsir:42-43)
sobat kangsoal yang budiman, salah satu akibat yang akan diterima oleh orang yang meninggalkan sholat, hatinya akan ditutup oleh Allah, dan pada akhirnya ia akan berubah menjadi munafik. Kalaupun ia sekali-kali sholat (misalnya, di hari jum’at atau hari raya), maka ia tak sholat karena mencari pahala dari Allah, tapi hanya untuk setor muka alias cari-cari muka agar orang lain tahu bahwa ia juga sholat.Sungguh sial orang seperti ini!! Ketika di dunia ia diajak dan disuruh sholat, ia enggan dan lebih senang berleha-leha dan menghabiskan waktu dibandingkan menjawab panggilan adzan, tapi kelak nanti ia akan dihinakan. Allah -Azza wa Jalla- berfirman,“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; Maka mereka tidak mampu (untuk bersujud), (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera”. (QS. Al-Qolam : 42-43)Ini merupakan perintah yang mengandung kecaman bagi orang yang meninggalkan sholat. An-Naqqosy -rahimahullah- berkata, “Hal itu bukanlah pembebanan bagi mereka untuk bersujud, sedang mereka tak mampu, tapi itu adalah kecaman bagi mereka akibat mereka meninggalkan sujud (yakni, sholat saat ia di dunia)”. [Lihat Zaadul Masir (6/62)]
Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa meninggalkan sholat adalah dosa besar yang akan mendapatkan hukuman berat di sisi Allah. Lantaran itu, hendaknya para pemalas itu sadar dan bertobat, lalu bersegera menunaikan sholat, karena mencari ridho Allah, bukan mencari perhatian manusia.Ibnu Hazm Al-Andalusiy -rahimahullah- berkata, “Tak ada dosa setelah syirik yang lebih besar dibandingkan meninggalkan sholat sampai keluar waktunya, dan juga membunuh seorang mukmin, tanpa haq”. [Lihat Al-Kaba'ir (hal. 14), karya Adz-Dzahabiy, dengan tahqiq Samir bin Amin Az-Zuhairiy, cet. Maktabah Al-Ma'arif, 1421 H]Terakhir kami nasihatkan kepada seluruh kaum muslimin agar selalu memperhatikan sholatnya. Sesibuk apapun, jangan melalaikan sholat !!. Latihlah anak-anak kalian menunaikan sholat. Perintahkanlah orang-orang yang ada di bawah asuhanmu untuk mengerjakan sholat, dan wasiatilah mereka agar selalu sholat. Janganlah anda membiarkan mereka lalai dan meremehkan sholat, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama.
Sekian.
Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Semogabermanfaat
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sesibuk Apapun, Jangan melalaikan sholat
4/
5
Oleh
admin