Sudah mashur bahwa bila acara Maulid yang diselenggarakan oleh Habib Ali pada setiap Kamis akhir dihadiri oleh ribuan jamaah mulai dari kalangan Ulama, pejabat dan masyarakat kumpul menjadi satu.
Habib Ali menugaskan para Murid dan jamaahnya untuk menjadi panitia
diantaranya Habib Husein bin Toha Al-Haddad Pasar Minggu. Beliau
ditugasi oleh Habib Ali untuk menjaga sepatu para Ulama dan pejabat.
Mendekati acara dimulai ternyata ada seseorang yang datang dengan tujuan tidak baik yaitu bertujuan mencuri. Di saat sedang mencuri sepatu para tamu khusus, Habib Husein memergokinya.
”Hei ngapain ente…..taro lagi kalau mau selamat !” teriak Habib Husein.
Sang pencuri ketakutan. Habib Husein langsung memegang pencuri itu. Tiba-tiba ada suara Habib Ali dari dalam, "Ya Husein…….mau diapain itu orang. Ayo jangan diapa apain, lekas sini bawa kepada
Mendekati acara dimulai ternyata ada seseorang yang datang dengan tujuan tidak baik yaitu bertujuan mencuri. Di saat sedang mencuri sepatu para tamu khusus, Habib Husein memergokinya.
”Hei ngapain ente…..taro lagi kalau mau selamat !” teriak Habib Husein.
Sang pencuri ketakutan. Habib Husein langsung memegang pencuri itu. Tiba-tiba ada suara Habib Ali dari dalam, "Ya Husein…….mau diapain itu orang. Ayo jangan diapa apain, lekas sini bawa kepada
Habib”
Habib Husein langsung membawa pencuri itu ke hadapan Habib Ali. Sambil menyerahkan si maling Habib Husin memberi tahu kepada Habib Ali bahwa orang tersebut bermaksud mencuri sepatu.
Habib Ali yang mengetahui hal tersebut bertanya pada itu pencuri, "Buat apa ente mencuri……itu tidak baik……”
Habib Husein langsung membawa pencuri itu ke hadapan Habib Ali. Sambil menyerahkan si maling Habib Husin memberi tahu kepada Habib Ali bahwa orang tersebut bermaksud mencuri sepatu.
Habib Ali yang mengetahui hal tersebut bertanya pada itu pencuri, "Buat apa ente mencuri……itu tidak baik……”
Baca Juga : Kisah Nyata : Kambing Mbah Sholeh Darat Memakan Macan
Dengan penuh ketakutan si pencuri menjawab, ”Maaf Habib……..saya buat makan…….maapin saya ya Habib….”
Habib Ali menjawab, ”Oh ……mau Makan …… Ya Husein pergi kebelakang bilang sama Awab untuk atur hidangan untuk ini orang makan”
Habib Husein langsung pergi ke belakang dan mengambil Nasi Kebuli yang masih hangat beserta lauknya komplit. Karena memang baru saja matang. Setelah itu Habib Ali memerintahkan lagi Pada Habib Husein, ”Ya Husein nanti kalau selesai itu orang makan, suruh mandi terus suruh Sholat. Lalu kasih ini Uang untuk orang itu bawa pulang ”
Mendengar hal tersebut menetes air mata Habib Husein dan berkata ”Ya Walid Ali…….sungguh mulia kau punya diri…….. engkau betul betul meniru Ahlak Mulia Sang Nabi”
Lalu Habib Ali menjawab, ”Ya Husein….. kalau bukan kita siapa lagi……….”
Dan menurut kabar yang didapat oleh Habib Husein, setelah itu si pencuri Menjadi insaf dan menjadi jamaah tetap di Majlisnya Habib Ali kwitang.
ROBBI FAN FA’NA BIBARKATIHIM WAHDINAL HUSNA BIHURMATIHIM
WA AMITNA FII THORIQOTIHIM WA MUAFATIM MINAL FITAN
Dengan penuh ketakutan si pencuri menjawab, ”Maaf Habib……..saya buat makan…….maapin saya ya Habib….”
Habib Ali menjawab, ”Oh ……mau Makan …… Ya Husein pergi kebelakang bilang sama Awab untuk atur hidangan untuk ini orang makan”
Habib Husein langsung pergi ke belakang dan mengambil Nasi Kebuli yang masih hangat beserta lauknya komplit. Karena memang baru saja matang. Setelah itu Habib Ali memerintahkan lagi Pada Habib Husein, ”Ya Husein nanti kalau selesai itu orang makan, suruh mandi terus suruh Sholat. Lalu kasih ini Uang untuk orang itu bawa pulang ”
Mendengar hal tersebut menetes air mata Habib Husein dan berkata ”Ya Walid Ali…….sungguh mulia kau punya diri…….. engkau betul betul meniru Ahlak Mulia Sang Nabi”
Lalu Habib Ali menjawab, ”Ya Husein….. kalau bukan kita siapa lagi……….”
Dan menurut kabar yang didapat oleh Habib Husein, setelah itu si pencuri Menjadi insaf dan menjadi jamaah tetap di Majlisnya Habib Ali kwitang.
ROBBI FAN FA’NA BIBARKATIHIM WAHDINAL HUSNA BIHURMATIHIM
WA AMITNA FII THORIQOTIHIM WA MUAFATIM MINAL FITAN
Kisah Nyata : Habib Ali Kwitang, Pencuri pun Insyaf atas Akhlaq Beliau
4/
5
Oleh
admin
