Disukai oleh siswa adalah
suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang guru, disukai disini bukan
berarti dicintai layaknya orang pacaran ya.. hmm, jangan sampai anda
salah menafsirkan, disukai dalam artian siswa sangat senang belajar
dengan cara kita mengajar apabila siswa sudah merasa senang dengan
gaya/cara kita mengajar otomatis akan berimbas kepada kecintaan mereka
terhadap mata pelajaran yang kita ajarkan. Apabila siswa sudah merasa
senang dengan cara kita mengajar otomatis akan meningkatkan minat mereka
terhadap mata pelajaran tersebut dan akan berdampak kepada prestasi
atau hasil belajar yang memuaskan.
Ilustrasi gambar: www.mheducation.com
Disukai oleh siswa memang tidak mudah, butuh usaha dan kerja keras untuk meningkatkan kualitas mengajar kita sebagai guru agar bisa menjadi guru yan profesional, guru yang profesional lebih disukai oleh siswa, jadi intinya kualitas akan berbanding lurus dengan kuantitas.
Berikut beberapa ciri guru yang disukai oleh peserta didik :
- Guru yang selalu tersenyum
- Guru yang selalu memiliki ide kreatif
- Guru yang menyenangkan
- Guru yang humoris
- Guru yang profesional
Berikut penjelasan dari semua poin diatas :
1. Guru yang selalu tersenyum
Senyuman memang membuat segalanya jadi indah, siswa juga layaknya teman
dan kerabat dekat yang harus anda layani dengan senyuman, siswa itu
ibaratnya seorang pelanggan/pembeli yang harus anda layani dengan
senyuman, jika anda masuk kelas dengan wajah sinis yang sangat
menyeramkan, maka sudah dipastikan siswa bakal tidak senang kepada anda,
memang sebagian orang menjadi guru yang disegani dan ditakuti siswa
mungkin suatu kebanggan bagi sebagian guru, tapi konsep guru yang
seperti ini adalah sangat keliru guru yang sinis dan galak identik
dengan guru jaman dahulu kala yang selalu tampil dengan wajah yang
menyeramkan.
Sekali lagi saya mengatakan siswa itu ibaratnya seorang pembeli atau pelanggan setia yang harus anda layani dengan senyuman manis, contoh sederhananya mungkin anda sering datang dan melihat situasi pelayanan di kantor bank, pernah tidak anda memperhatikan bagaimana para custumer service melayani nasabahnya? Tentu sering anda memperhatikan mereka, setiap kali mereka melayani nasabah mereka selalu tersenyum dengan manis dan bertanya dengan ramah dan sopan kepada siapapun baik nasabah yang masih muda ataupun nasabah yang sudah lansia, untuk poin pertama ini mari kita belajar dari para pegawai bank atau bisa juga kita mengambil contoh dari para pelayan toko, nah itu poin penting pertama jika anda ingin disukai dan disenangi oleh siswa anda, bukan hal yang sulit bukan? Hanya tersenyum setiap kali anda masuk kelas maka siswa anda akan merasa senang.
Sekali lagi saya mengatakan siswa itu ibaratnya seorang pembeli atau pelanggan setia yang harus anda layani dengan senyuman manis, contoh sederhananya mungkin anda sering datang dan melihat situasi pelayanan di kantor bank, pernah tidak anda memperhatikan bagaimana para custumer service melayani nasabahnya? Tentu sering anda memperhatikan mereka, setiap kali mereka melayani nasabah mereka selalu tersenyum dengan manis dan bertanya dengan ramah dan sopan kepada siapapun baik nasabah yang masih muda ataupun nasabah yang sudah lansia, untuk poin pertama ini mari kita belajar dari para pegawai bank atau bisa juga kita mengambil contoh dari para pelayan toko, nah itu poin penting pertama jika anda ingin disukai dan disenangi oleh siswa anda, bukan hal yang sulit bukan? Hanya tersenyum setiap kali anda masuk kelas maka siswa anda akan merasa senang.
2. Guru yang selalu meiliki ide kreatif
Untuk poin kedua ini anda dituntut untuk menjadi guru yang kreatif, apa
itu kreatif? Kreatif yang berasal dari kata kreasi yang bisa diartikan
sebagai menghasilkan suatu karya baru dengan mengekspresikan ide-ide
ayng ada dipikiran anda, bisa menuangkannya dalam bentuk sebuah media
pembelajaran, metode pembelajaran dengan ide kreatif anda, jika anda
mampu melaksanakan poin kedua ini insyaallah siswa anda akan merasa
senang dengan gaya mengajar anda.
Misalnya anda bisa mengembangkan kreasi anda dalam membuat media belajar, media belajar tidak harus mahal atau tidak harus anda beli, media yang menarik bisa anda dapatkan dari hasil pemikiran anda misalkan membuat poin-poin penting tentang pembahasan materi anda dalam sebuah kartu permainan sehingga bisa dijadikan sebagai media yang sangat menyenangkan bagi siswa, atau bisa juga anda membuatkan sebuah lagu tentang materi yang sedang anda bahas dengan memberikan sedikit sentuhan ide kreatifitas anda maka akan menghasilkan media pembelajaran yang mengasyikkan bagi siswa.
Misalnya anda bisa mengembangkan kreasi anda dalam membuat media belajar, media belajar tidak harus mahal atau tidak harus anda beli, media yang menarik bisa anda dapatkan dari hasil pemikiran anda misalkan membuat poin-poin penting tentang pembahasan materi anda dalam sebuah kartu permainan sehingga bisa dijadikan sebagai media yang sangat menyenangkan bagi siswa, atau bisa juga anda membuatkan sebuah lagu tentang materi yang sedang anda bahas dengan memberikan sedikit sentuhan ide kreatifitas anda maka akan menghasilkan media pembelajaran yang mengasyikkan bagi siswa.
3. Guru yang menyenangkan bagi siswa
Guru yang menyenangkan pasti akan lebih disukai oleh para siswa
ketimbang guru yang membosankan, bagaimana menjadi guru yang
menyenangkan? Untuk menjadi guru yang menyenangkan anda harus memberikan
rasa aman dan nyaman bagi siswa ketika anda mengajar didalam kelas,
rasa aman dan nyaman yang bagaimana yang dimaksud? Jadi rasa aman dan
nyaman disini adalah guru harus mampu membimbing, mengarahkan,
memperhatikan, bersahabat dan mampu memberikan solusi ketika mereka
dalam kesulitan, baik didalam kelas maupun diluar kelas.
Bersahabat dalam artian bukan sepenuhnya anda harus mendekati siswa layaknya seorang sahabat dekat, antara guru dan siswa harus memiliki jarak agar anda lebih dihargai dan dihormati oleh siswa memang kata bersahabat identik dengan teman akrab, untuk menjadi teman dekat siswa sambil menjaga jarak memang agak sulit karena ketika seorang guru dekat dengan siswa tanpa menjaga jarak keakraban maka guru terkadang kurang dihargai oleh siswa karena mereka menganggap guru seperti teman mereka, disinilah peran anda untuk mengatur jarak dengan siswa meskipun bersahabat tetap harus menjaga jarak, semoga anda mengerti maksud yang saya utarakan ini.
Bersahabat dalam artian bukan sepenuhnya anda harus mendekati siswa layaknya seorang sahabat dekat, antara guru dan siswa harus memiliki jarak agar anda lebih dihargai dan dihormati oleh siswa memang kata bersahabat identik dengan teman akrab, untuk menjadi teman dekat siswa sambil menjaga jarak memang agak sulit karena ketika seorang guru dekat dengan siswa tanpa menjaga jarak keakraban maka guru terkadang kurang dihargai oleh siswa karena mereka menganggap guru seperti teman mereka, disinilah peran anda untuk mengatur jarak dengan siswa meskipun bersahabat tetap harus menjaga jarak, semoga anda mengerti maksud yang saya utarakan ini.
4. Guru yang humoris
Pada poin ini saya mengambil kata humoris, kenapa guru humoris sangat
disukai oleh siswa?, kata humoris memang sangat identik dengan pelawak
yang selalu membuat anda terhibur dengan lelucon yang selalu
dilontarkan. Jadi untuk jadi guru humoris disini bukan berarti anda
harus menjadi pelawak didepan kelas, anda jangan sampai salah
menafsirkan maksud yang tersirat pada poin ini, jika anda melawak
didepan kelas maka akan mengurangi rasa hormat siswa kepada anda.
Menjadi guru yang humoris adalah seorang guru mampu memberikan sebuah hiburan ketika siswa anda bosan dengan aktivitas belajar yang terlalu serius, disinilah peran seorang guru untuk mampu menghibur siswanya, misalnya dengan menyuguhkan cerita-cerita humor yang lucu sehingga siswa merasa terhibur dan senang, jadi anda harus pandai-pandai membaca situasi dan perasaan hati dari siswa anda ketika mereka terlihat jenuh dan agak bosan belajar, disanalah anda mengambil peran untuk memberikan mereka hiburan agar rasa bosan mereka hilang.
Menjadi guru yang humoris adalah seorang guru mampu memberikan sebuah hiburan ketika siswa anda bosan dengan aktivitas belajar yang terlalu serius, disinilah peran seorang guru untuk mampu menghibur siswanya, misalnya dengan menyuguhkan cerita-cerita humor yang lucu sehingga siswa merasa terhibur dan senang, jadi anda harus pandai-pandai membaca situasi dan perasaan hati dari siswa anda ketika mereka terlihat jenuh dan agak bosan belajar, disanalah anda mengambil peran untuk memberikan mereka hiburan agar rasa bosan mereka hilang.
5. Guru yang profesional
Pada poin yang terahir ini anda dituntut untuk menjadi guru yang
profesional, bagaimana menjadi guru profesional? Menjadi guru yang
profesional tidaklah mudah butuh waktu lama dan sering-seringlah
mengasah kemampuan mengajar anda agar menjadi guru profesional, khusus
bagi guru yang baru terjun mengajar harus bekerja lebih ekstra untuk
bisa menjadi guru yang profesional, bagaimana kriteria guru yang
profesional? Guru profesional adalah guru yang mampu memberikan
pelayanan atau pembelajaran yang mampu diterima dengan baik tentang apa
yang sudah disampaikan dalam proses belajar, cara penyampaian dan
penyajian materi yang benar-benar harus terstruktur sehingga mempermudah
pemahaman bagi siswa, dan pastinya guru yang profeional adalah guru
yang menguasai materi yang akan disampaikan dan menyampaikan materi
dengan terencana bukan hanya sekedar masuk kelas.
Karena banyak kita temui dilapangan guru yang seperti itu, terkadang mereka tidak siap dalam menyampaikan materi yang akan dijelaskan dikelas jadi terkesan asal masuk kelas tanpa dipertimbangkan dan direncanakan secara matang, tentunya metode atau gaya mengajar dengan tanpa persiapan tidak dianjurkan jika anda ingin menjadi guru yang profesional. Menjadi guru yang profesional bukanlah perkara yang gampang, mari kita sama-sama belajar untuk menjadi guru yang profesional karena saya sendiri masih menyadari belum menjadi guru yang profesional, masih tahap belajar untuk menjadi guru profesional
Karena banyak kita temui dilapangan guru yang seperti itu, terkadang mereka tidak siap dalam menyampaikan materi yang akan dijelaskan dikelas jadi terkesan asal masuk kelas tanpa dipertimbangkan dan direncanakan secara matang, tentunya metode atau gaya mengajar dengan tanpa persiapan tidak dianjurkan jika anda ingin menjadi guru yang profesional. Menjadi guru yang profesional bukanlah perkara yang gampang, mari kita sama-sama belajar untuk menjadi guru yang profesional karena saya sendiri masih menyadari belum menjadi guru yang profesional, masih tahap belajar untuk menjadi guru profesional
Ciri Guru yang Disukai oleh Siswa
4/
5
Oleh
admin