"Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagihari terdapat barokah dan keberuntungan,” (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)
Manusia pada dasarnya suka kepada kesenangan dan kemewahan. Tapi kadang-kadang kita sudah bekerja siang malam banting tulang peras keringat, tapi hasilnya nol. Sehingga kemudian sering orang berpikir untuk mencari jalan pintas.
Berikut ini adalah beberapa tips dan nasehat dari para ‘alim agar dipermudah rezekinya:
1. Bertawakal dan hanya berharap kepada Allah
Dengan tawakal, maka seseorang akan dikaruniai rasa kaya oleh Allah SWT. Meski mungkin tidak berlebih, tapi ada perasaan kaya dalam hati. Firman-Nya:
“Barang siapa bertawakal kepada Allah (SWT), niscaya Allah (SWT) mencukupkan (kebutuhannya).” (At-Thalaq: 3)
Nabi s.a.w. bersabda:
“Seandainya kamu bertawakal kepada Allah (SWT) dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan sore hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al -Hakim dari Umar bin al-Khattab ra).
2. Memperbanyak Istighfar
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah (SWT), yang menjadi sebab Allah (SWT) berbelas kasih pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba.
Sabda Nabi saw: “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah (SWT) akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al -Hakim dari Abdullah bin Abbas ra)
3. Tinggalkan perbuatan dosa
Istighfar tidak laku di sisi Allah (SWT) jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah, bahkan bisa menutup pintu rezeki. Sabda Nabi s.a.w. :
“… Dan seorang pria akan diharamkan baginya rezeki karena dosa yang dibuatnya.” (Riwayat at-Tirmidzi)
4. Berzikir dan selalu ingat Allah (SWT)
Banyak ingat Allah (SWT) membuat hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Ini rezeki yang hanya Allah (SWT) berikan kepada orang beriman. Firman-Nya:
“(Yaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (SWT). Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (SWT) hati menjadi tenteram.“ (Ar-Ra’d: 28)
5. Berbakti dan mendoakan orang tua
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah s.a.w. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, harus berbakti kepada orangtua dan menyambung tali kekeluargaan. Beliau s.a.w. juga bersabda:
“Siapa berbakti kepada orang tuanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah (SWT) akan memperpanjang umurnya.” (Riwayat Abu Ya’ala, at-Thabrani, al-Asybahani dan al-Hakim)
Mendoakan orang tua juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi saw :
“Bila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya niscaya terputuslah rezeki (Allah SWT) darinya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
6. Berbuat baik dan menolong orang yang lemah
Berbuat baik kepada orang yang lemah ini termasuk berbakti dan membuat senang orang tua, orang sakit, anak yatim dan fakir miskin, juga istri dan anak-anak yang masih kecil. Sabda Nabi s.a.w. :
“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan karena orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)
7. Tunaikan hajat orang lain
Menunaikan hajat orang menjadi sebab Allah (SWT) melapangkan rezeki dalam bentuk tertunainya hajat sendiri, seperti sabda Nabi saw:
“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah (SWT) akan menunaikan hajatnya” (HR Muslim)
8. Perbanyaklah bershalawat
Ada hadis yang menganjurkan bershalawat jika hajat atau cita-cita tidak tercapai. Karena shalawat itu dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kesulitan serta memperluas rezeki dan menyebabkan terlaksananya semua hajat. Wallahu a’lam.
9. Banyak berbuat kebaikan
Ibnu Abbas berkata:
“Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya pada hati, kemurahan rezeki, kekuatan jasad dan disayangi oleh makhluk yang lain. Sedangkan kejahatan pula bisa menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, sempit rezeki dan makhluk lain mengutuknya. “
10. Bangun pagi lebih awal (Jangan tidur sampai siang)
Menurut Rasulullah saw, Allah SWT membagikan rezekinya pada waktu pagi. Maka memulai aktifitas sesudah sholat subuh berjamaah sangat baik dilakukan. Ada banyak manfaat juga yang bisa didapatkan dari bangun lebih pagi ini dalam kesehatan. Ingat, kesehatan juga adalah rejeki yang tiada terkira.
11. Menjalin silaturrahim
Nabi s.a.w. bersabda:
“Barang siapa ingin dilapangkan rizkinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi atau menyambung silaturahmi.” (Riwayat Bukhari)
12. Selalu berada dalam kondisi berwudhu
Seorang Arab Badui menemui Rasulullah s.a.w. dan meminta petunjuk mengenai beberapa hal termasuk mau dimurahkan rezeki oleh Allah (SWT). Beliau s.a.w. bersabda:
“Sentiasalah berada dalam kondisi bersih (dari hadas) niscaya Allah (SWT) akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan dari Sayidina Khalid al-Walid)
13. Selalu Bersedekah
Sedekah mengundang rahmat Allah (SWT) dan menjadi sebab Allah (SWT) membuka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam:
“Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah (SWT) Azza Wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang memperbanyak pemberian kepada orang lain, niscaya Allah (SWT) memperbanyak baginya. Dan siapa yang Menyedikitkan, niscaya Allah (SWT) Menyedikitkan baginya.“ (Riwayat ad-Daruquthni dari Anas ra)
14. Selalu bangun shalat malam (tahajud)
Ada keterangan bahwa melaksanakan shalat tahajjud memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang terpercaya dan dihormati orang dan doanya dikabulkan Allah (SWT)
15. Selalu menunaikan Shalat Dhuha
Amalan shalat Dhuha yang dilakukan waktu orang sedang sibuk dengan urusan dunia (aktivitas harian), juga memiliki rahasia tersendiri. Firman Allah (SWT) dalam hadits qudsi:
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
16. Bersyukur kepada Allah (SWT)
Syukur artinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah (SWT). Lawannya adalah kufur nikmat. Allah (SWT) berfirman:
“Sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku sangat keras.“ (Ibrahim: 7)
Firman-Nya lagi:
“… Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 145)
17. Mengamalkan zikir dan bacaan ayat Quran tertentu
Zikir dari ayat-ayat al-Quran atau asma’ul husna selain menenangkan, menjenihkan dan melunakkan hati, juga mengandung fadilah khusus untuk keluasan ilmu, terbukanya pintu hidayah, dimudahkan faham agama, diberi kemanisan iman dan dilapangkan rezeki.
Misalnya, dua ayat terakhir surat at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara konsisten tujuh kali setiap kali lepas solat, dikatakan bisa menjadi sebab Allah (SWT) lapangkan kehidupan dan murahkan rezeki.
Salah satu nama Allah (SWT), al-Fattah (Maha membukakan) dikatakan dapat menjadi sebab dibukakan pintu rezeki jika diwiridkan selalu; misalnya dibaca
“Ya Allah ya Fattah” berulang-ulang, diiringi doa: “Ya Allah (SWT), bukalah hati kami untuk mengenali-Mu, bukalah pintu rahmat dan ampunan-Mu, ya Fattah ya` Alim. ”
Ada juga hadis menyebut, siapa amalkan baca surat Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kemiskinan. Wallahu a’lam.
18. Selalu berdoa dan meminta pertolongan dari Allah
Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allah (SWT), penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allah (SWT) menyuruh kita meminta kepada-Nya, niscaya Dia akan perkenankan.
19. Berusaha dan berikhtiar sehabis baik
Siapa berusaha, dia akan mendapatkan. Siapa menamam dia akan menuai. Ini sunnatullah. Dalam satu hadis sahih dikatakan bahwa Allah (SWT) memberikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya, tapi agama hanya Allah (SWT) berikan kepada orang yang dicintai-Nya saja. (Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim).
Bagi orang beriman, tentu dia harus mencari sebab-sebab yang bisa membawa kepada murah rezeki dalam lingkup yang luas. Misalnya, ingin tenang dibacanya Quran, ingin dapat anak yang baik dididiknya sejak anak masih dalam kandungan, ingin sehat dijaganya makanan dan makan yang baik dan halal, ingin dapat tetangga yang baik dia sendiri berusaha jadi baik, ingin rezeki barokah dijauhinya yang haram, dan sebagainya .
20. Jangan sekali-kali lupa untuk menunaikan ibadah kepada Allah
Walau sesibuk apapun anda, pastikan anda selalu menunaikan perintah-perintah Allah. Beribadah kepada Allah, maka insyaAllah pasti diri kita akan dimurahkan rezeki.
Allah (SWT) tidak akan menyia-nyiakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.“ (Riwayat Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah ra)
Semua yang disebutkan di atas adalah amalan yang bisa membuat diri kita lebih ber takwa. Dengan takwa, Allah (SWT) akan memberi “jalan keluar (dari segala hal yang menyusahkan), dan memberinya rezeki dari jalan yang tidakterduga-duga.” (Lihat At-Talaq: 2-3)
Demikian, semoga dengan senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT rezeki kita akan dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT. Amin…[Sumber: hermansuryantoadaapahariin
Amalan : Membuka Pintu Rezeki Setiap Hari , ada 20 Hal yang Bisa dilaksanakan
4/
5
Oleh
admin