Tuesday, August 23, 2016

ANTARA SANTRI, KOPI DAN UDUD DI DUNIA PESANTREN

ANTARA SANTRI, KOPI DAN UDUD DI DUNIA PESANTREN

ANTARA SANTRI, KOPI DAN UDUD 


Di dunia pesantren, kopi dan rokok bukanlah suatu hal yang asing. Seakan-akan sudah menjadi tradisi yang mendarah daging. Mayoritas kyai-kyai di pesantren pasti peminum kopi dan perokok sejati. Jika ada peribahasa “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, maka para santrinya pun mayoritas adalah peminum kopi dan perokok sejati. Sangat jarang –jika tak mau dibilang sulit– ada seorang kyai dan santri dalam kultur pesantren yang tidak menjadi peminum kopi dan perokok.
Syaikh Ihsan Jampes adalah tipikal intelektual pesantren. Ciri-cirinya seperti selalu mengutip pendapat-pendapat ulama klasik. Bahkan dalam kitab irsyadul ikhwan beliau, nyaris tak ada kutipan ayat Qur’an dan Hadis Nabi. Paling hanya ada 1-3 dari masing-masing ayat Qur’an dan Hadis Nabi yang dikutip dalam karyanya ini. Itupun tak terkait langsung dengan persoalan kopi dan rokok. Mengapa seperti itu? Karena tak ada baik dalam Qur’an maupun Hadis yang menjelaskan tentang posisi hukum kopi dan rokok. Posisi hukumnya hanya didapat dari pendapat-pendapat/ijtihad para ulama saja, itupun bersifat ikhtilaf (terdapat perbedaan pendapat).
Posisi hukum mengopi dan merokok tidaklah tunggal, ada yang berpendapat haram, halal, mubah, makruh bahkan bermanfaat. Itu terjadi karena ada pra kondisi dalam kasus merokok dan mengopi. Jika pra kondisinya membuat mengopi dan merokok haram, maka hukumnya haram. Sebaliknya jika pra kondisinya membuat mengopi dan merokok halal, maka hukumnya halal. Begitupun seterusnya.
Keunggulan karya Syaikh Ihsan Jampes ini karena ia berhasil memposisikan kopi dan rokok secara netral, posisi hukumnya tergantung siapa yang melihat dan menilai. Itu karena posisi hukum mengopi dan merokok terjadi ikhtilaf dikalangan ulama. Jumhur ulama mayoritas berpendapat hukum mengopi dan merokok mubah. Menjadi haram dikonsumsi jika tubuh seseorang akan mendapat mudharat atau kesadarannya menjadi hilang karena mengkonsumsinya.
Dari sinilah nampaknya, mengapa dalam kultur pesantren, baik kyai atau santrinya mengkonsumsi kopi dan rokok, karena haram mengkonsumsinya diarahkan hanya bagi yang jasadnya terkena kemudharatan yang karenanya kesadaran menjadi hilang. Sementara bagi mereka (kyai maupun santri) mengopi dan merokok dirasa memberi manfaat, misalnya, untuk menyegarkan pikiran, melegakan pernapasan dan meminimalisir tekanan psikis akibat terlalu banyak menelaah kitab-kitab kuning.
Adapun ulama yang menyatakan haramnya kopi biasanya melihat bahwa didalam kopi terdapat suatu mudharat (bahaya) tertentu. Kopi berbahaya bagi mereka yang mengidap penyakit empedu, penyakit kuning, apalagi yang komplikasi dengan penyakit darah tinggi. Adapun khasiat kopi yang membawa kebaikan, yaitu: (1) kopi dapat bermanfaat untuk membangkitkan kekuatan otak dan meningkatkan kerja pikiran. (2) kopi dapat mengurangi tidur. (3) kopi memiliki pengaruh terhadap otot-otot dan urat saraf sehingga aliran darah didalamnya menjadi lancar.
Sementara ulama yang menyatakan haramnya rokok menganggap bahwa: (1) rokok dapat membahayakan kesehatan. (2) rokok dapat memabukan dan melemahkan tubuh. (3) karena bau rokok/perokok tidak disenangi sehingga dapat menyakitkan hati seseorang. (4) merokok dianggap suatu pemborosan dan cermin sifat berlebih.
Sebaliknya ulama yang menghalalkannya beralasan, antara lain: (1) membangkitkan kinerja syaraf. (2)mengurangi lemak tubuh. (3) membunuh beberapa jenis mikroba. (4) untuk menghilangkan serak. (5) membangkitkan seseorang dari kelesuan.
Bantahan-bantahan ulama pendukung rokok terhadap ulama-ulama yang mengharamkannya: (1) Merokok tidak sama sekali menghilangkan kesadaran. (2) Jika rokok haram karena membawa mudharat, maka keharamannya disebabkan oleh mudharatnya , suatu unsur luar yang datang. (3) rokok menjadi haram jika dapat melalaikan seseorang dari, misalnya, memberi nafkah terhadap orang-orang yang wajib dinafkahi. Atau dapat melalaikan seseorang dari melakukan ibadah fardu lainnya. Hukum haram juga bisa ada jika perokok membeli dengan harta yang dibutuhkan untuk nafkah keluarga.
Rokok haram jika bagi insan yang terbahayakan baik badan maupun bukan, al-Ghazali berpendapat madu pun bisa haram jika bagi orang yang darahnya panas.
download kitab IRSYADUL IKHWAN BI BAYANI HUKMU SYURBI AL QOHWAH WA ADDUKHON: https://drive.google.com/open…

Monday, August 8, 2016

Kisah Nyata : Pemuda Arab Yang Belajar Di Amerika , Yang Perlu Anda ketahui ...!

Kisah Pemuda Arab Yang Belajar Di Amerika 
Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
 Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
                               
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.
Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.
Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!"

Sang pendeta pun mulai bertanya, 
1. satu yang tiada duanya
2. dua yang tiada tiganya
3. tiga yang tiada empatnya
4. empat yang tiada limanya
5. lima yang tiada enamnya
6. enam yang tiada tujuhnya
7. tujuh yang tiada delapannya
8. delapan yang tiada sembilannya
9. sembilan yang tiada sepuluhnya
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh
11. sebelas yang tiada dua belasnya
12. dua belas yang tiada tiga belasnya
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"


Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca basmalah ia berkata, 
1. yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)."(Al-Isra: 12).
3. yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mukjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan tongkatmu. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing. "(At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf didekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Yaqub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang"
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (AlAnbiya )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.


Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"

Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "

Pendeta tersebut berkata,
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.

" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."

Sang pendeta pun berkata,
"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadur Rasulullah."

                                                        
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam.
Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat..
Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya..

Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir...amien 


Saturday, August 6, 2016

Malam Ini Ada Peristiwa Langka, Masyarakat Diminta Matikan Lampu!!!

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengajak masyarakat untuk mematikan lampu pada Sabtu 6 Agustus 2016 malam. Tepatnya pada pukul 20.00 – 21.00 WIB. Pasalnya, pada malam itu akan terlihat suatu peristiwa langka di angkasa.



Peristiwa itu adalah terlihatnya Galaksi Bima Sakti dengan ratusan milyar bintang yang membentang dari Utara ke Selatan. Menurutnya, mematikan lampu luar selama satu jam, termasuk lampu jalan, sekaligus mengkampanyekan hemat energi. 

Dengan mengurangi polusi cahaya melalui mematikan lampu luar, masyarakat juga bisa menyaksikan planet merah Mars dan planet bercincin Saturnus besanding dengan bintang raksasa merah Antares. 


SUMBER: LAPAN

Friday, August 5, 2016

Cerita inspirasi : Cerita 3 Tukang Bangunan

Cerita inspirasi : Cerita 3 Tukang Bangunan



Di sebuah desa kecil ada seorang anak yang sedang berjalan melintasi lokasi yang akan dibangun sebuah sekolah. Anak itu melihat ada 3 orang yang sedang bekerja disana.

"Pak, sedang mengerjakan apa?" tanya anak itu kepada tukang pertama.

"Kamu bisa lihat sendiri, saya ini seorang tukang, saya sedang mengerjakan pekerjaan saya sebagai tukang  bangunan" jawabnya.

Lalu anak itu menanyakan pertanyaan yang sama kepada tukang kedua "Pak, sedang mengerjakan apa?"

"Saya sedang membantu sekolahan ini membuat gedung sekolah." jawab tukang kedua.

Lalu anak itu juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada tukang ketiga "Pak, sedang mengerjakan apa?"

Tukang ketiga menjawab, "Saya sedang membangun mimpi anak-anak di desa ini supaya mereka berani bermimpi lebih tinggi dan meraih cita-citanya, sehingga mereka membawa manfaat di masyarakat."

Baca juga :  Kisah Nyata Yang Mengharukan :Anak yang Ditelantarkan Itu Hadiahkan Hafalan An-Naba’ untuk Ayah yang Sibuk
-------------------

Kawan, itulah visi.. kita mungkin melakukan hal yang sama persis dengan rekan kerja kita, kita mungkin melakukan bisnis yang sama dengan rekan maupun pesaing-pesaing kita. Tapi milikilah visi yang jauh didepan sana dan mampu menggetarkan jiwa bagi siapa saja yang mendengarnya.

Tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah pekerjaan yang kita lakukan saat ini hanya untuk mengisi perut bulan depan?

Terlebih ibadah kita, apakah hanya untuk menggugurkan kewajiban? ataukah kita memiliki visi yang jauh untuk di akhirat nanti?

12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali Yang Perlu Anda Ketahui

Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Pada kesempatan ini kang soal akan membahas tengtang sahabat . Sahabat adalah seseorang yang ada untuk mendukung kita saat senang atau saat sedang dalam kesusahan, sahabat sendiri bisa diartikan sebagai orang yang cukup penting selain pacar.

Umumnya, orang yang bisa dikatakan sahabat adalah orang yang sudah cukup lama dikenal dan bersama, sehingga cukup tahu tentang kepribadian dari sahabatnya satu sama lain, misalnya saja teman sejak kecil, teman semasa sekolah dan sebagainya.

Tidak penting berkata "dia sahabatku!" Tapi tunjukkanlah kepada semua orang bahwa kamu adalah sahabatnya", Tidak seperti pacar yang harus "nembak" dulu untuk menjadi pacar, seorang sahabat tidak perlu diungkapkan dengan kata-kata tetapi langsung dengan tindakan,.



Lalu bagaimanakah  cara kita  mengukur persahabatan sejati itu? 

  Mari kita lihat 12 Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali di bawah ini: 

J         1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
           2.  Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas               balik persahabatanmu itu;
  1. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
  2. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;
  3. Jika ia memperoleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;
  4. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka ia akan berupaya menutupinya;
  5. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan bersungguh-sungguh;
  6. Jika engkau berdiam diri (kerana malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
  7. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
  8. Jika engkau berkata benar kepadanya, nescaya ia akan membenarkanmu;
  9. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
  10. Jika kamu berdua sedang berbeza pendapat atau berselisih faham, nescaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Ingatlah saat terakhir Anda berada dalam kesulitan atau kesusahan.
Siapakah yang berada di samping Anda?
Siapakah yang mengasihi Anda ketika Anda merasa tidak dicintai?
Siapakah yang tetap bersama Anda, bahkan ketika Anda tak bisa memberikan apa-apa? 

baca Juga :

Itulah SAHABAT Anda.


 Apakah kita telah memiliki sahabat sejati seperti itu? 

Bukankah lebih baik jika kita introspeksi diri dulu, apakah diri kita sudah layak disebut sebagai sahabat sejati?


Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.
Dalam masa kesulitan, kita mengenal siapa sahabat kita.



Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh  , semoga bermanfaat .

Wednesday, August 3, 2016

Gus Kelik Pengasuh Pesantren Ali Maksum Krapyak Tutup Usia

Gus Kelik Pengasuh Pesantren Ali Maksum Krapyak Tutup Usia
Kabar duka datang dari Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, KH M Rifqi Ali atau akrab disapa Gus Kelik meninggal dunia di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta, Selasa (2/8) malam, sekitar 22.10 WIB.
Gus Kelik merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta dan juga pengasuh Majlis Sholawat Bil Mustofa. Kabar wafatnya Gus Kelik kemudian menjaditranding topic di media sosial. Netizen mengucapkan banyak bela sungkawa dan mendoakan Gus Kelik.
Pengasuh Pesantren Kaliopak KH M Jadul Maula mengatakan bahwa Gus Kelik merupakan ahli salawat dengan memimpin Jamaah Dibaiyah dengan anggota yang cukup besar. Demikian KH M Jadul seperti dilansir Nahdlatul Ulama Online.
KH Jadul menceritakan, pada pernikahan Gus Kelik, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyempatkan diri untuk datang. Menurut Gus Dur, Gus Kelik termasuk orang yang doanya mustajab.
Gus Kelik merupakan putra dari KH Ali Maksum. KH Ali Maksum adalah Rais Aam PBNU 1980-1984.
 Banyak umat muslim yang datang takziah untuk memberi penghormatan yang terahir kepada beliau. inilah peristiwa keberangkatan menuju makam.
                                                                                                                                                    

semoga Alloh Ta'ala menerima amal-amalnya dan memaafkan segala kesalahanya dan menempatkan di tempat yang terbaik menurut AllohSWT.

Siapa Yang Menciptakan Allah" ???

Siapa Yang Menciptakan Allah" ??? Pemuda Ini Beri Jawaban Yang Bakal Mengejutkan Umat Islam, Mohon Jangan diabaikan!!



Ada seorang umat yang memasuki sebuah masjid,
 dia mengajukan 3 pertanyaan yang hanya boleh dijawab dengan akal.
 Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya,
 jika menggunakan dalil (naqli) maka justeru perbincangan ini tidak akan menghasilkan apa-apa...

Pertanyaan atheis itu adalah:

1. Siapa yang menciptakan Allah??
 Bukankah semua yang ada di dunia ada karena ada penciptanya?? 
Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? 
Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api,
 lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? 
Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun jamaah yang bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.

Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal??
 Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2??
 Atheis itu diam membisu..

"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal.
 Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun,
 lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal 
yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yang sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??

Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...

Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yang terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya..

Itulah pemuda yang Islami, pemuda yang berbudi tinggi, berpengetahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...

Ada yang berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala.

Sumber : infoislam88.blogspot.co.id

Tuesday, August 2, 2016

INILAH 10 WASIAT IBU KEPADA PUTRINYA YANG AKAN MENIKAH , YANG PERLU ANDA KETAHUI ...!

10 WASIAT IBU KEPADA PUTRINYA

INILAH 10 WASIAT IBU KEPADA PUTRINYA-setiap orang tua mengingkan anak putrinya hidup dalam keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Tapi bagaimana cara untuk mencapai keluarga yang diinginkan tersebut ? inilah wasiat seorang ibu kepada anak putrinya agar keluarganya menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Seorang ibu berkata : “Wahai anakku, peganglah 10 wasiat ini, insya Allah kebahagiaan akan menjadi milikmu.”.
INILAH 10 WASIAT IBU KEPADA PUTRINYA
 Pertama, iringilah suamimu dengan sifat qana’ah, menerima apa adanya. Sesungguhnya dalam qana’ah terdapat ketenangan hati.

Kedua, pergaulilah suamimu dengan baik dan rasa patuh. Sesungguhnya di dalam kebaikan pergaulan dan kepatuhanmu terdapat ridha Tuhanmu

Ketiga, jagalah pandangan matanya agar jangan sampai melihat sesuatu yang tidak disukainya dalam dirimu..

 Keempat, jagalah penciumannya agar ia tidak mencium bau yang tidak harum di tubuhmu
.

Kelima, jagalah dengan sungguh-sungguhwaktu makannya, sesungguhnya rasa lapar akan mudah menyulut kemarahan.

Keenam, tenanglah di waktu tidurnya. Sebab kegaduhan di saat tidurnya bisa mendatangkan kekesalan.

Ketujuh, jagalah rumah dan hartanya. Sesungguhnya menjaga harta suami adalah salah satu bentuk penghormatan kepadanya.

 Kedelapan, jagalah kehormatan dan keluarganya. Sesungguhnya menjaga kehormatan keluarganya adalah penjagaan yang sangat baik di matanya.

Kesembilan, jangan menyebarkan rahasianya. Sebab rahasianya adalah rahasiamu, kelemahannya adalah kelemahanmu, dan aibnya adalah aibmu.

Kesepuluh, jangan berpaling dari perintahnya. Sebab suami yang mendapati istrinya tak mau mentaatinya, ia akan sempit hatinya dan tidak ridha kepadanya


.Semoga Bermanfaat..Semoga kita semua mendapatkan pasangan yang sholeh/sholehah dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.... Aamiin Ya robbal’alamiin.

Monday, August 1, 2016

Penggagas "Halal bi Halal" adalah KH Wahab Chasbullah

Penggagas "Halal bi Halal" adalah KH Wahab Chasbullah



Penggagas "Halal bi Halal" adalah KH Wahab ChasbullahNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected imageNetOopsblog protected image
MusliModerat.Com -  Penggagas istilah “halal bi halal” ini adalah KH. Wahab Chasbullah. Ceritanya begini: Setelah Indonesia merdeka 1945, pada tahun 1948, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. Para elit politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum. Sementara pemberontakan terjadi dimana-mana, diantaranya DI/TII, PKI Madiun.

Pada tahun 1948, yaitu dipertengahan bulan Romadlon, Bung Karno memanggil KH. Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian Kyai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturrahmi, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, dimana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrahmi. Lalu Bung Karno menjawab, “Silaturrahmi kan biasa, saya ingin istilah yang lain”. “Itu gampang”, kata Kyai Wahab. “Begini, para elit politik tidak mau bersatu, itu karena mereka saling menyalahkan. Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Sehingga silaturrahmi nanti kita pakai istilah ‘halal bi halal’”, jelas Kyai Wahab.

Dari saran kyai Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri saat itu, mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturrahmi yang diberi judul ‘Halal bi Halal’dan akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa. Sejak saat itulah, instansi-instansi pemerintah yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan Halal bi Halal yang kemudian diikuti juga oleh warga masyarakat secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama. Jadi Bung Karno bergerak lewat instansi pemerintah, sementara Kyai Wahab menggerakkan warga dari bawah.

Jadilah Halal bi Halal sebagai kegaitan rutin dan budaya Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang.Kalau kegiatan halal bihalal sendiri, kegiatan ini dimulai sejak KGPAA Mangkunegara I atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa. Setelah Idul Fitri, beliau menyelenggarakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana.
Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri. Kemudian budaya seperti ini ditiru oleh masyarakat luas termasuk organisasi keagamaan dan instansi pemerintah.akan tetapi itu baru kegiatannya bukan nama dari kegiatannya. kegiatan seperti dilakukan Pangeran Sambernyawa belum menyebutkan istilah “Halal bi Halal”, meskipun esensinya sudah ada.
Tapi istilah “halal bi halal” ini secara nyata dicetuskan oleh KH. Wahab Chasbullah.dengan analisa pertama (thalabu halâl bi tharîqin halâl) adalah: mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara mengampuni kesalahan. Atau dengan analisis kedua (halâl “yujza’u” bi halâl) adalah: pembebasan kesalahan dibalas pula dengan pembebasan kesalahan dengan cara saling memaafkan.

(KBAswaja)