Friday, April 29, 2016

Cara Untuk menyayangi orang yang tidak menyenangkan

Cara Untuk menyayangi orang yang tidak menyenangkan

Cara Untuk menyayangi orang yang tidak menyenangkan
Tak perlu diragukan, menunjukkan cinta satu sama lain, bisa jadi hal terindah dalam interaksi antar manusia. Namun hal ini akan terasa amat berat jika dilakukan pada orang yang menyebalkan. Tulisan berikut akan membantu kita menjalani tantangan ini.
  • Merupakan hal yang wajar jika mendengar keluhan seseorang, yang membenci orang lain karena ia merasa tidak disayangi. Memang ada beberapa orang yang terlalu keji untuk menerima kebaikan atau kasih sayang dari orang lain di sekitarnya. Namun hal ini sebetulnya menarik, sebab di sinilah cinta memberikan tantangan agar kita mampu mengatasinya.
    Mencintai seseorang yang juga mengasihi Anda, adalah hal biasa. Memang seharusnya begitu. Tetapi cinta yang sebenarnya adalah tetap menyayangi orang yang tidak menyenangkan dan bahkan menunjukkan kebencian pada Anda. Ini adalah cinta yang paling baik untuk dilakukan. Tidak mudah, memang, melakukan perbuatan baik ini sebab butuh kekuatan hati untuk tetap menunjukkan cinta pada tipe orang seperti itu.
    Rasanya setiap agama mengajarkan untuk melakukan perbuatan tersebut, bahkan memberikan ganjaran yang amat tinggi bagi mereka yang mampu mengamalkannya. Tetap berprilaku baik dan mencintai orang yang, sebetulnya, wajar saja jika dibenci. Ide-ide berikut ini telah terbukti akan membantu Anda melakukannya:
  • Kita harus benar-benar mengerti, arti cinta yang sebenarnya

    Cinta memiliki begitu banyak pengertian, di dalamnya ada beberapa elemen yang perlu dilakukan, yakni: tidak bersyarat, tidak egois, dan penuh kebajikan. Siapa pun yang mencintai seseorang harus menunjukkan kasih sayang tanpa syarat dan tak hanya memikirkan diri sendiri, agar bisa memenuhi syarat kebaikan. Tentunya harus lengkap dengan ketulusan dan tidak mencari keuntungan materi apa pun. Menunjukkan cinta kepada seseorang dan hanya mengharapkan keuntungan berupa rasa bahagia di hati karena telah melakukan kebaikan. Cinta sejati amat tulus, tidak egois dan tidak pernah bersyarat.
  • Kita harus memiliki hati yang mudah memaafkan

    Cinta yang penuh pengertian akan mengantarkan Anda, ke tahapan; menunjukkan cinta lewat perbuatan. Inilah yang dinamakan; mewujudkan kebajikan. Dan poin pertama dari tindakan ini adalah, hati yang mudah memaafkan.
    Di tahap ini, ingatlah bahwa orang yang membenci Anda akan selalu menemukan kesempatan dari hal terkecil, untuk menyakiti Anda, tanpa merasa bersalah. Maka, berurusan dengan orang yang seperti itu membutuhkan hati yang amat besar. Memiliki hati yang senantiasa penuh maaf, diperlukan agar mampu menemukan jalan apa pun untuk memaafkan siapa pun yang menyakiti kita dan melakukan cara untuk melawan kejahatan.
    Tidak mudah, tentunya. Namun tetap berbuat baik adalah cara terbaik dalam merespons tindakan jahat dalam bentuk apa pun. Penulis terkenal di Abad ke-19, Henry Wheeler Shaw pernah mengatakan "Tidak ada balas dendam yang lebih baik dari memaafkan". Meski ada dorongan yang begitu besar dalam hati untuk membalas perbuatan buruk itu, ingatlah bahwa memaafkan merupakan satu-satunya jawaban. Musuh Anda pun akan merasa terusik, jika Anda tetap berbuat baik meski ia telah menjahati Anda.
  • Kita harus memiliki kesabaran tanpa batas

    Membalas perbuatan keji dan mengganggu dengan kasih sayang, pasti akan menyebabkan penderitaan yang berlangsung lama pada kita. Tetapi kisah sejati dari kesabaran sesungguhnya amat menarik: rasa sabar adalah tindakan berupa menghormati dan mengagumi, dan setiap kali kita memaafkan seseorang yang telah menyakiti kita, justru akan menumbuhkan bahkan meningkatkan kekuatan dalam diri sendiri.
    Menunjukkan kesabaran harus terus dijaga dalam keseharian. Dengan cara inilah, kita bisa terus menunjukkan cinta kepada orang yang tidak pernah berbuat baik pada kita. Benjamin Franklin pernah mengatakan, "Ia yang memiliki banyak kesabaran, akan mendapatkan setiap keinginannya". Karenanya, orang yang gagal dalam mempertahankan kesabaran, juga akan gagal menunjukkan cinta kepada orang lain yang menyakitinya.
  • Hindari tindakan-tindakan yang menyalakan kebencian

    Perilaku jahat dari orang yang tidak menyenangkan, seringkali dilakukan tanpa alasan. Bagaimanapun, kita harus melakukan perbuatan terbaik yang dapat meminimalisir, bahkan menghilangkan tindakan yang akan memancing mereka melakukan hal buruk itu. Contohnya, jika Anda tinggal satu rumah dengan si menyebalkan, dan harus bersaing memperebutkan kamar mandi setiap jam 6 pagi. Kalau Anda sudah tahu bahwa kejadian ini akan memancing keributan satu sama lain, ubahlah jam mandi Anda. Hindari masalah, sebisa mungkin. Ini bukan tanda bahwa Anda lebih lemah. Ini justru menandakan Anda lebih kuat.
    Mencintai seseorang yang tidak mencintai Anda membutuhkan begitu banyak kekuatan hati. karena itulah, Mahatma Gandhi, pernah berkata, "Seorang pengecut tidak memiliki kemampuan untuk menunjukkan cinta; itu adalah tindakan si pemberani." Jika kita berhasil menunjukkan cinta kepada orang yang menyebalkan, kebahagiaan terbesar sudah dihadiahi pada kita.
    Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Yasmina Hasni dari artikel asli "Learning to love an unloveable person" karya Michael Ohene Aboagye.
Inilah 5 Alasan Mengapa Para Suami Lebih Suka Berhubungan Intim

Inilah 5 Alasan Mengapa Para Suami Lebih Suka Berhubungan Intim

Membaca judul ini Anda mungkin beranggapan bahwa alasannya sudah jelas mengapa suami Anda menyukai hubungan badan, tetapi Anda akan heran mengetahui alasan yang sebenarnya.
  • Dalam masyarakat dan perkawinan pada umumnya orang menyadari bahwa kaum pria menyukai hubungan badan. Mereka menginginkannya dan memerlukannya.
    Tetapi jika hal ini menyangkut suami Anda, apakah motivasinya hanya kebutuhan jasmani dan untuk memuaskan kebutuhan sehari-hari?
    Alasan-alasan berikut mengapa suami Anda menginginkan hubungan badan dengan Anda seringkali mungkin akan membuat Anda heran dan menyadari alasannya.
    Inilah 5 alasan mengapa suami Anda menyukai hubungan jasmani dengan Anda.
  • Alasan #1: Dia menganggap Anda seksi

    Dengan kata lain dia menganggap Anda wanita paling cantik di dunia dan sudah beranggapan begitu sejak hari pertama dia bertemu Anda. Dia merasa sangat beruntung karena mempunyai istri yang dianggapnya luar biasa menarik.Dengan daya tarik ini kemudian muncul hasrat untuk bersikap intim, untuk menghargai kecantikan Anda dengan cara yang dapat dia lakukan.
  • Alasan #2: Dia senang merasa diinginkan

    Seperti Anda, suami Anda juga ingin merasa diinginkan oleh Anda. Maksudnya, dia ingin tahu bahwa Anda juga tertarik kepadanya seperti dia tertarik kepada Anda.
    Dia akan tahu Anda menginginkannya dengan berbagai cara seperti bila Anda berkata betapa tampannya dia, betapa Anda mencintainya, memeluknya dan menciumnya; namun seperti kebanyakan pria, satu-satunya cara dia akan tahu bahwa Anda menginginkannya ialah dengan berhubungan badan dengannya. Suami Anda menganggap bahwa Anda mau berhubungan intim dengannya karena Anda menganggap dia menarik dan benar-benar mencintainya.
  • Alasan #3: Hal itu lebih dari sekedar perbuatan fisik

    Sekali lagi, ini mungkin mengherankan, tetapi karena Anda istrinya dan bukan sembarang wanita lain, seks baginya jauh dari sekedar perbuatan fisik. Bagi dia, seks adalah bercinta, suatu cara untuk menjalin ikatan dengan Anda baik secara fisik maupun perasaan.
    Dia ingin membuat Anda puas seperti dia mendapat kepuasan dari Anda, dan Anda merasa sangat bahagia bila Anda berdua dapat menikmati seks bersama.
  • Alasan #4: Dia lebih menyukai seks sekarang daripada ketika baru menikah

    Kadang-kadang sebagai wanita kita mulai kurang merasa aman semakin lama kita menikah. Kita berpikir, "Masihkah aku menarik?" "Sudah hilangkah daya tarikku?" "Tubuhku sudah berubah, tidak seperti waktu baru menikah... Apakah dia masih menginginkan aku?"
    Kenyataannya dia mungkin menginginkan Anda lebih dari sebelumnya. Ini karena Anda berdua melewatkan cukup banyak waktu bersama mengalami hal-hal yang tidak pernah dialaminya bersama siapa pun. Cintanya tumbuh semakin dalam dan semakin intim; karena itu bercinta dengan Anda kini merupakan pengalaman yang lebih dalam dan intim daripada ketika baru menikah.
  • Alasan #5: Dia mencintai Anda

    Alasan ini dapat ditemukan di antara semua alasan lain; namun tetap saja merupakan alasan yang paling penting dan gamblang.
    Suami Anda menikmati hubungan badan bersama Anda karena dia sangat mencintai Anda dan dia ingin menunjukkan hal itu. Dia memang akan menunjukkannya dengan banyak cara lain, dan keintiman fisik adalah salah satunya. Bagi dia, itulah saatnya bagi Anda berdua saja, saat untuk menjalin ikatan bersama Anda dan memperbarui cinta Anda.
    Apa pun alasannya mengapa kaum pria sangat menyukai hubungan seks, bagi suami Anda, alasan utamanya ialah karena dia dapat melakukannya bersama istrinya yang cantik dan menakjubkan.
    Diterjemahkan dan disadur oleh Irma Shalimar dari artikel asli berjudul "Why your husband enjoys sex the reasons might surprise you" karya Tamsyn Valentine.

Guruku Kyai, Bukan Mbah Google

Guruku Kiai, bukan Mbah Google
kangsoal Blogspot.co.id. - Guruku Kyai, Bukan Mbah Google :  Guru  adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Kyai adalah sebutan untuk "yang dituakan ataupun dihormati". Kata  Kyai bisa digunakan untuk menyebut  Ulama.
 
Harus kita ketahui bahwa belajar/berguru itu salah satu prakteknya seperti kurikulum di pesantren maupun sekolah. Kalau saat Mondok atau sekolah sudah faham lantas kemudian mencari perbandingan atau diskusi via internet media GOOGLE itu namanya bukan belajar, tapi Mutola'ah atau Muroja'ah atau Musyawaroh/Diskusi.

Sedang bila belum faham kitab kok belajar ilmu dari GOGLE maka ya GOOGLE itulah Gurunya.
Dengan berguru seperti itulah sanad ilmu kita mutawatir dan muttasil, berhadapan langsung, bertemu langsung, serta dari kitab langsung bukan terjemahan.
 
Maka dengan metode belajar ini ilmu pengetahuan kita murni mewarisi dari para Kiyai/Ulama', serta ilmu kita mudawwan secara original.

Mari ajak keluarga, kerabat dan teman-kita mondok, dan sebisa mungkin hindari praktek sebatas belajar lewat Google, dan tidak Ijazahan lewat Google.

Wednesday, April 27, 2016

Amalan : Amalan Ringan berpahala besar

Di antara yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pada kita adalah rutin mengamalkan amalan shalih meskipun amalan itu sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan tersebut mengandung pahala yang besar.


Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:


  1. membaca: subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil adzim

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]" (HR. Al Bukhari)

2.  wudhu dengan sempurna dan membaca doa, sebagaimana hadits berikut:

Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai." (HR. Muslim)

3.  menghadiri salat Jumat di awal waktu dengan memperhatikan adabnya.

Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari Jumat (mandi besar), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara, maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan salat malam selama setahun." (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)

Abu Zurah mengatakan: "Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini."

4. salat dhuha dua rakaat

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar maruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Muslim & Abu Dawud)

5. berdzikir di masjid setelah subuh.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang salat subuh berjemaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian salat dua rakaat, maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna." (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
 
6. membaca Al Quran.

Dari Abdullah bin Masud, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali." (HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)

7. membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.

Dari Abdillah bin Amr bin Ash, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ala kulli syaiin qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat." (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

  8. salat berjemaah di masjid.

Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan salat jemaah, maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram." (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)

  9. berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir)

Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syaiin qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah] kemudian dia beristighfar atau berdoa maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima." (HR. Bukhari & Abu Dawud)

  10. salat sunnah dua rakaat sebelum subuh.

Dari Aisyah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim)

11.  membaca shalawat

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain: "Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat." (HR. An Nasai, shahih)

12.  menjawab adzan dan membaca doa setelah adzan.

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca doa: Allahumma rabba hadzihid dawatittammah washshalatil qaimah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wabats-hu maqamam mahmudanilladzi waadtahu, [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan salat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya, maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat]." (HR. Bukhari)

13.  membaca dzikir setiap pagi dan sore. Di antara dzikir yang disyariatkan adalah membaca : "subahanallah wa bihamdihi"

Dari Abu Hurairah radliallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: subahanallah wa bihamdihi seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak." (HR. Muslim)

  14. mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim)
 
15. rajin beristighfar

Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi). Selamat mengamalkan. [At-Tauhid/Ammi Nur Baits]

sumber : mozaik.inilah.com

Tuesday, April 26, 2016

Ziarah : wali di Madura

1. Sembilangan dan Sara di Ujung Barat Madura


Tempat pertama yang dikunjungi jika rombongan wisata religi yang berangkat dari Kamal adalah Buju’ -Makam- Sembilangan. Lokasi Buju’ ini adalah berada di dekat objek wisata menara mercusuar Bangkalan. Buju Bilangan -begitu masyarakat Bangkalan menyebutnya- ini berada di tengah kompleks pondok pesantren yang juga bernama pondok pesantren Sembilangan. Tempat ini hanya beberapa meter dari bibir pantai ujung barang pulau Madura. Menurut kabar, Buju’ ini ada hubungannya dengan Buju’ yang ada di Batu Ampar.

Buju’ Sembilangan ini berada di sebelah utara Masjid Pondok Sembilangan. Di kompleks pemakamannya ada pohon besar menjulang tinggi. Kalau dilihat umurnya sudah ratusan tahun. Seutas kain putih dengan bordiran huruf Arab bertuliskan Syekh H. Abd. Karim menutupi nisannya. Di dekat makam dibangun tempat untuk peziarah dengan kemarik putih lengkap dengan atap yang melindungi peziarah dari hujan. Di samping makam juga ada kolam yang sepertinya sudah sangat tua. Terlihat airnya sudah keruh dan tidak pernah digunakan lagi.

Ke timur arah Buju’ ini, sekitar 20 menit perjalanan menggunakan mobil sampailah di Buju’ Sara. Kawasan ini sangat unik. Letaknya dikelilingi tambak yang sudah mengering karena memang masih berada di kawasan pesisir barat pulau Madura. Buju’ Sara ini mempunyai keunikan yang tidak ditemukan di Buju’ dimanapun. Di depan Buju’ ada sebuah gardu menjulang tinggi seperti untuk mengintai musuh. terbuat dari kayu yang masih kuat sampai sekarang. Di pintu gerbang terdapat patung Pancasila yang seolah menyambut peziarah yang memasuki kawasan ini, sebuah replika Ka’bah di tengah-tengah halaman, dua patung harimau dan meriam seperti penjaga kawasan ini dari serangan musuh.


Di dalam ada tiga makam berjejer. Sebuah kaca hitam dengan tulisan Arab tertulis paling timur, Sayyid Abdullah di tengah ada makam Siti Maisyaroh dan paling kiri tertulis Sayyid Syarifudin. Di belakang makam ini ada sebuah batu yang konon digunakan untuk bertapa.


2. Syaikhona Kholil Sang Pencetak Waliyullah dari Bangkalan

Sebuah masjid besar nan megah dengan Kubah yang berwarna emas, mengingatkan kita pada kubah Masjidil Aqsa di Palestina. Terletak di Desa Mertajasah ke arah barat alun-alun Bangkalan.


Dahulunya di sekitar masjid ini masih menyatu dengan pondok pesantren, namun karena semakin banyak peziarah yang berkunjung setiap harinya, kawasan wisata religi di Syaikhona Kholil ini direnovasi sehingga tampak seperti saat ini. Pohon-pohon kurma yang ditanam dipinggir-pinggir jalan semakin melengkapi keindahan kawasan ini. Serasa ada di kawasan timur tengah. Tepat di bawah masjid ini bersemayam wali Allah yang termahsyur dari Madura. Syaikhona Kholil. Sang pencetak waliyullah dari Bangkalan. Konon menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi imam di masjid Makkah Al Mukarromah. Berikut peninggalan beliau yang bermanfaat bagi umat sampai sekarang:
  1. Pesantren Jangkibuan. Pesantren ini terus aktif sampai kini dan diasuh oleh keturunan Nyai Khotimah bin Kholil dengan Kiai Thoha. Pesantren ini diberi nama Pesantren Al-Muntaha Al-Kholilia.
  2. Pesantren Kademangan. Sepeninggal Syekh Kholil, pesantren ini diasuh oleh keturunan beliau sendiri. Saya mendapatkan tiga nama urutan pengasuh Pesantren Kedemangan, yaitu Kiai Abdul Fattah bin Nyai Aminah binti Nyai Muthmainnah binti Imron bin Kholil, kemudian Kiai Fakhrur Rozi bin Nyai Romlah binti Imron bin Kholil, kemudian Kiai Abdullah Sachal bin Nyai Romlah binti Imron bin Kholil.
  3. Kitab As-Silah fi Bayanin-nikah?. Sebuah kitab tentang pernikahan, meliputi segi hukum dan adab. Dicetak oleh Maktabah Nabhan bin Salim Surabaya.
  4. Rangkaian Shalawat. Dihimpun oleh KH. Muhammad Kholid dalam kitab I’anatur Roqibin dan dicetak oleh Pesantren Roudlotul Ulum, Sumber Wringin, Jember. Jawa Timur.
  5. Dzikir dan wirid. Dihimpun oleh KH. Mushthofa Bisri, Rembang, Jawa Tengah, dalam sebuah kitab berjudul Al-Haqibaha.
Ornamen di luar dan di dalam masjid membuat semua peziarah yang hadir terpesona dan tidak berhenti melihat ke setiap sudut masjid. Tempat dimakamkannya seorang kiai yang mencetak tokoh-tokoh besar di negeri ini. Tokoh yang melahirkan organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama. 

3. Hutan di Atas Bukit

Sebuah makam penyebar agama Islam juga terdapat di kecamatan Geger, Bangkalan. Terletak di daerah pegunungan membuat suasana berbeda pada tempat yang satu ini. 40 menit perjalanan dari Masjid Syaikhona Kholil menuju ke timur tepat ke arah utara setelah pasar Tanah Merah. Suasana pegunungan langsung menyeruak ketika rombongan memasuki kawasan ini.


Sejarahnya, ini adalah daratan pertama Pulau Madura. Awalnya dahulu Madura hanya bongkahan karang yang seolah muncul dari dalam laut. Dan bongkahan karang itu sekarang berubah menjadi sebuah bukit yang juga tempat bersemayam beberapa penyebar agama Islam. Bukit itu bernama Bukit Geger.

Untuk sampai di atas bukit tempat Potre Koneng, Sayyid Ali Abu Nakhas, dan Sayidah Juharia dimakamkan harus menempuh ratusan anak tangga. Dahulunya anak tangga ini masih berupa batu, tapi sekarang sudah dibangun sehingga jalan akses dari bawah ke atas bukit sangat nyaman lengkap dengan pagar yang melindungi peziarah dari terpeleset ke tepi bukit.

Sampai di atas kita akan disambut oleh beberapa kawanan monyet yang menjadi penghuni setia bukit ini. Beberapa pohon masih tumbuh besar dan terpelihara, sehingga terkesan seperti hutan di atas bukit.

4. Aer Mata, Makam Raja-Raja Bangkalan

Sekitar 30 menit perjalanan menyusuri indahnya pedalaman Bangkalan, selanjutnya bergerak ke kecamatan Arosbaya. Sebuah gerbang bercat putih dan hitam berornamen khas Bangkalan, Madura dengan tulisan Aer Mata. 


Harus menempuh beberapa anak tangga untuk sampai di makam para Raja-Raja Bangkalan terdahulu. Suasana di area pemakaman terlihat begitu bersih, udara sejuk menembus kulit. Memang daerah ini berada di atas perbukitan. 

Desain ornamen pada batu yang berada di sisi utara batu nisan membawa seolah kembali ke masa lalu.

Makam Aer Mata ini dilakukan pemugaran terakhir kalinya pada 28 Maret 1987 dan diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat itu Prof. Dr. Fuad Hassan.

Sejarah terbentuknya Makam Aer Mata, silahkan klik.

5. Buju’ Panaongan, Pasongsongan di Sumenep (Ditemukan Setelah Terkubur Ratusan Tahun)

Setidaknya butuh waktu tiga jam dari Arosbaya untuk menuju Buju’ Panaongan, Pasongsongan di Sumenep. Pantai utara Madura memang sangat indah, sepanjang perjalanan sesekali birunya lautan terhampar di depan mata. Jalan akses tidak terlalu buruk, meski bergelombang namun karena bukan jalan utama. 


Sebuah gapura bertuliskan Buju’ Panaongan yang sudah sedikit luncur catnya terpampang di depan jalan raya. Di sekitar kawasan yang terlihat hanya pohon kelapa yang menjulang tinggi. 


Hanya ada sebuah papan putih berbentuk persegi panjang yang menuliskan beberapa nama yang menjadi nama-nama ulama yang dimakamkan di tempat ini. Tertulis di papan itu Syekh Al-Arif Abu Sa’id yang wafat pada tahun 1292 M, Syekh Abu Sukri yang wafat pada tahun 1281 M, Kyai Ruwiyah wafat pada tahun 1328 M, Kyai Abu Mutthalif (tanpa tahun), Kyai Al Haj Abdul Karim (tanpa tahun), Nyai Ummu Nanti wafat pada 1820 M, Nyai Sarmi wafat pada 1847 M, Nyai Ma’ruf (tanpa tahun) dan Nyai Ummu Sarufi yang tulisan tahunnya tidak jelas terlihat.

6. Asta Tinggi di Sumenep

Makam para raja-raja Sumenep, Asta Tinggi. Dari daerah ini terlihat kabupaten Sumenep dari atas bukit. Memang Asta Tinggi terletak di atas dataran tinggi di utara kabupaten Sumenep. Di kawasan ini kita diajak masuk ke tempo dulu dengan beberapa arsitektur kerajaan Sumenep, gabungan arsitektur Belanda, Inggris dan Madura begitu kental terlihat dari beberapa pintu gerbang yang kokoh berdiri tegap di dalam kompleks Asta Tinggi.


Asta tinggi sendiri menurut arti Etimologi adalah makam yang tinggi. Itu berdasar dari letak makam yang berada di puncak bukit dan penamaan Asta Tinggi sebenarnya hanya untuk mempermudah penyebutan saja. Di Asta Tinggi sendiri bukan hanya terdapat makam dari raja namun juga makam dari keluarga-keluarga raja, sentana, dan punggawa sejak abad XVI. Orang banyak berziarah kesini karena raja-raja sumenep juga dikenal karena kewaliannya karena perduli terhadap perkembangan Islam di daerah Sumenep dan sekitarnya.


Makam pertama yang ada di Asta Tinggi adalah makam dari R. Mas Pangeran Anggadipa yang merupakan seorang adipati. Makam perempuan di samping beliau adalah makam dari istri beliau yang bernama R. Ayu Mas Ireng, R. Ayu Mas Ireng sendiri adalah putri dari Panembahan Lemah Duwur. Dulu pada awalnya Asta Tinggi tidak memiliki pagar hanya rimba belantara dan batuan terjal. Untuk menghormati Pangeran Anggadipa dan istrinya Pangeran Rama yang ketika itu menjabat sebagai adipati Sumenep membangun pagar hanya dengan batu-batu yang disusun rapi. Asta Tinggi sendiri memiliki dua bagian dimana bagian barat memiliki corak Jawa. Di bagian timur sendiri lebih didominasi oleh corak Cina, Eropa, Arab dan Jawa. Pembangunannya sendiri berlanjut dari masa pemerintahan Panembahan Notokusumo I Asirudin dan Sultan Abdur Rahman yang tidak lain dan tidak bukan adalah putranya, dan masih berlanjut lagi di masa pemerintahan Panembahan Moh. Saleh.

7. Menyeberangi Selat, Ziarah Ke Makam Sayyid Yusuf


Di kawasan Telango ada sebuah Buju’ yang merupakan tempat dimakamkan Sayyid Yusuf.

8. Batu Ampar, Buju Tersohor di Pamekasan

Perjalanan dari ujung timur Pulau Madura menuju kawasan Batu Ampar ini ditempuh dalam jangka waktu dua jam. Letak geografisnya berada di Pegunungan. 


Buju’ di Batu Ampar ini, seperti Syekh Abd. Mannan (Buju Kosambi), Buju’ Latthong, Buju’ Tompeng, Syekh Husen.


9. Sunan Cendana 


Lokasi makam Sunan Cendana berada di Kecamatan Kwanyar, Bangkalan.

10. Sayyid Abdul Jalil Lalam (Buju' Deppak)

Lokasi makam dan Langgard Tiban Sayyid Abdul Jalil Lalam di Dusun Deppak, Desa Embul, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura


11. Asta Gumuk Pasarean K. Ali Waliyullah Brambang - Sumenep
 
Di sebuah Kecamatan Kalianget, desa Kalimo’ok tepatnya di Sebelah timur lapangan terbang Trunojoyo Sumenep terdapat makam atau kuburan/Asta K. Ali Brambang. Mengapa dikatakan Brambang, karena terletak di dusun Brambang.


K. Ali Brambang mempunyai silsilah dari Syekh Maulana Sayyid Ja’far As Shadiq atau dikenal dengan Sunan Kudus yang mempunyai keturunan Pang. Katandur yang mempunyai empat anak yaitu: K. Hatib Paddusan, K. Hatib Sendang, K. Hatib Rajul, K. Hatib Paranggan. Dari Putra pertamanya diberi keturunan K. Ali Brambang yang wafat 1292 H. Selengkapnya.

Para pengunjung yang budiman, apabila masih ada ulama dan wali yang belum tercantum dalam daftar tersebut di atas, silahkan tambahkan dengan mengisi komentar.

Sebagian biografi perjalanan ulama dan wali tersebut diatas telah di posting di Web Mistikus Cinta.

Sekian terima kasih atas perhatiannya. 



Referensi:
Silsilah Wali Songo
http://plat-m.com

Doa Agar Cepat Melunasi Hutang

Kasngsoal.Blogspot.co.id- Doa Agar Cepat Melunasi Hutang :  Dalam kehidupan manusia tak lepas dari kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. untuk mencukupi kebutuhan tersebut tekadang seseorang harus hutang dulu. apabila punya hutang harus dikembalikan. bagaimana cara mudah melunasi hutang tersebut ? 

Doa ini adalah di antara doa yang bisa diamalkan untuk melunasi utang dan dibaca sebelum tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).

Juga dalam hadits di atas diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan.
Semoga bisa diamalkan dan Allah memudahkan segala urusan kita dan mengangkat kesulitan yang ada. Aamiin...
~habib quraish baharun~

Istri dan Anak Jalan Suami Menuju surga


  Kangsoal.blogspot.co.id - Istri dan Anak Jalan Suami Menuju surga : Dalam sebuah keluarga suami adalah pemimpin. kehidupan  tak selamanya berjalan lurus dengan keinginan kita. Dalam rumah tangga ada saatnya hati suami  terselimuti kegelisahan terhadap istri. Kadangkala menimbulkan kemarahan bahkan kebencian, sehingga menimbulkan keiinginan pergi darinya, padahal penyebabnya hanyalah hal yang kecil.

Kenapa?

Karena ada Syetan yang tidak pernah suka sepasang suami istri rukun sakinah menata keluarga. Sehingga yang terlihat dari istri hanyalah kekurangan dan kejelekannya, terasa tak nampak segala kebaikan dan kesabarannya dalam mengurus keluarga.

Bila ini terjadi, harus bagaimana?

Pergilah ke Masjid, ambil air wudhu, perbanyak istighfar, sholatlah 2 rokaat, tariklah nafas serileks mungkin, sambil terus bayangkan bagaimana pengorbanan dan kebaikan istri selama mendampingi anda...
Teruuus dekati Allah..
Ingatlah ketika akad nikah, begitu indah dibingkai ibadah...
Istri dan anak2 adalah jalanmu menuju surga...

Saturday, April 9, 2016

Hukum Berjalan/Lewat Di Depan Orang Sedang Shalat

Hukum Berjalan/Lewat Di Depan Orang Sedang Shalat

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Secara bahasashalat berarti doa,  sedangkan secara istilah, Shalat adalah ibadah  yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir bagi Allah Ta'ala dan disudahi dengan memberi salam.
Kedudukannya dalam IslamDalam Islam salat  menempati kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah manapun. Ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali dengan itu. Rasulullah saw. bersabda: Pokok urusan adalah Islam, sedang tiangnya ialah shalat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah.

1. Hukum Meninggalkan Shalat


Shalat adalah perintah Allah SWT yang telah ditetapkan dalam kitab-Nya, Alquran. Setiap umat Islam, baik laki-laki atau pun perempuan, wajib melaksanakannya. Mereka yang tidak mengerjakan perintah Allah itu, berarti dia termasuk orang yang telah membangkang perintah Sang Pencipta. 

  • Hukum shalat. Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. ا إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتۡ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ كِتَـٰبً۬ا مَّوۡقُوتً۬ا  (QS An-Nisa [4]: 103).
  • Meninggalkan shalat. Dalam beberapa keterangan hadis Nabi SAW, orang yang suka meninggalkan shalat atau sengaja enggan melaksanakannya, mereka bisa disebut dengan kafirDari jabir bin Abdulloh RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabdaإِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ “Yang membedakan Muslim dengan kafir adalah meninggalkan shalat.(HR ahmad, Muslim dan Ashabus Sunan, kecuali An-Nasai). Dari Buraidah, Rasulullah SAW bersabda, لْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ artinya: Janji setia di antara kami dengan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkan shalat maka dia adalah kafir.” (HR Ahmad dan Ashabus Sunan).“Barangsiapa meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja, maka ia telah terlepas dari tanggung jawab Allah.” (HR Ahmad dari Muadz bin Jabal).
  • Hukum melalaikanya. Bahkan, dalam Al-qur'an disebutkan, mereka yang melalaikan shalat, adalah pendusta agama. Lihat   فَوَيۡلٌ۬ لِّلۡمُصَلِّينَ *  ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِہِمۡ سَاهُونَ (QS Al-Maun ayat 4-5.) Orang yang shalat saja, bisa disebut sebagai pendusta agama, apalagi mereka yang meninggalkannya dengan sengaja.

2. Hukum Lewat di Depan Orang Shalat.

  1. Larangan. Syekh Kamil Muhammad Uwaidah dalam “Fiqh an-Nisaa” menyebutkan, tidak boleh seorang Muslim, baik laki-laki maupun perempuan berjalan di hadapan orang yang sedang mendirikan salat.  kecuali jika ada atau terdapat sutrah (pemisah) di antaranya. Namun demikian, tidak diperkenankan berjalan di balik sutrah itu.
  2. Kecaman. Rasul SAW juga mengecam orang yang suka berlalu-lalang di hadapan orang yang sedang mendirikan shalat. Sebab, pada hakikatnya, orang yang shalat itu sedang berhadapan dengan Allah SWT. “Lebih baik salah seorang di antara kalian berdiri seratus tahun daripada berjalan di hadapan saudaranya yang sedang shalat.” (HR Muslim).
  3. Pencegahan. Karena itu, apabila ada orang yang hendak lewat di hadapan mereka yang sedang shalat, sebaiknya dia mencegahnya. Tak hanya bagi orang dewasa, kata Syekh Kamil, tetapi juga bagi orang anak-anak ataupun hewan. “Dia harus mencegahnya,” tegasnya. Anak kecil, kendati bebas dari hukum, namun setiap orang tua berkewajiban untuk mendidiknya agar tidak lewat di hadapan orang yang shalat.
  4. Dialami Nabi saw.. Dari Amr bin Syuaib, dari ayahnya, dari kakeknya, berkata,  “Nabi SAW pernah mengerjakan shalat menghadap ke dinding sebagai arah kiblat, sedang kami berada di belakangnya. Lalu datang seekor hewan berjalan di hadapan beliau. Beliau berusaha untuk mengusirnya sampai menempelkan perutnya ke dinding dan hewan itu berjalan di belakangnya. (HR Ahmad).
  5. Mengurangi nilai shalat. Berjalan di hadapan orang yang sedang mengerjakan shalat, juga akan mengurangi nilai shalatnya. Apabila tidak memungkinkan baginya untuk mencegah orang yang lewat di depannya, maka shalatnya tetap sempurna.
  6. Dosa melintas. Sementara itu, Sayyid Sabiq dalam kitabnya “Fiqh as-Sunnah” menyatakan haram hukumnya seorang berdiri atau melintas di depan orang yang sedang shalat. Bahkan, kata Sayyid Sabiq, ada yang menyatakan perbuatan tersebut sebagai dosa besar.
  7. Hadits Rasul. Dari Busr bin Said, dia berkata, Zaid bin Khalid pernah diutus menghadap Abu Juhaim untuk menanyakan tentang apa yang didengarnya dari Rasulullah SAW berkaitan dengan hukum melintas di depan orang yang sedang shalat. Abu Juhaim menjelaskan bahwa Rasul SAW bersabda,لو يعلم المار بين يدي المصلي ماذا عليه لكان يقف أربعين خيراً له من أن يمر بين يدي ) ، وقال أبو الـنضرأحد رواة الـحديث -:[ لا أدري أقال أربعين يوماً أو شهراً أو سنة ]. رواه البخاري ومسلـم  Seandainya orang yang melintas di depan orang yang sedang shalat mengetahui apa (dosa) yang ditanggungnya (lantaran melintasi itu), niscaya dia berdiri (atau behenti untuk menunggu) selama empat puluh (hari atau bulan atau tahun, Busr kelupaan), lebih baik baginya daripada berjalan di depan orang yang sedang mengerjakan shalat.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Daud).
  8. Maksud 40 (?). Sementara itu, yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid oleh Bazzar dengan sanad yang sahih, maksud 40 dalam hadis di atas adalah musim gugur (tahun).

3. Tirai Pembatas / Sutrah

  • Pasang penghalang. Karena itu, setiap umat Islam yang akan mendirikan shalat, hendaknya memasang garis pemisah atau tirai, orang tidak lewat di hadapannya. Tirai ini bisa dengan dinding, bisa pula dengan batas tempat sujud atau yang umum di Indonesia adalah sajadah.
  • Cara mencegah orang lewat. Dan jika sudah ada pembatas, namun masih juga di lewati, dia harus mencegahnya. Para ulama memberikan petunjuk cara mencegah orang lewat di depannya. Yakni dengan menjulurkan salah satu tangannya ke depan sebagai tanda agar orang tidak boleh lewat di depannya. Atau dengan maju ke depan supaya tidak dilewati, atau dengan mendorong lehernya. “Jika salah seorang di antara kalian shalat dengan memasang tirai yang menjadi pembatas agar orang lain tidak melintas di depannya, kemudian ada orang yang tetap melintasinya, hendaknya dia mencegahnya.” “Jika dia enggan dan tetap bermaksud melintasinya, maka bunuhlah dia. Sebab, sebenarnya orang itu adalah setan.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Said al-Khudri RA). Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.

                      ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ                                “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sumber:
 www.republika.co.id dan beberapa sumber lain.

Pengertian Sujud Sahwi, Tata Cara, Bacaan dan Sebabnya

Pengertian Sujud Sahwi, Tata Cara, Bacaan dan Sebabnya

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sujud sahwi (سجود السهو) adalah bagian ibadah  Islam yang dilakukan di dalam salat . Sujud sahwi merupakan dua sujud yang dilakukan oleh orang yang shalat untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam shalatnya karena lupa (sahw).
Penyebabnya dilakukannya Sujud sahwi ada tiga yaitu:
1. Menambahkan sesuatu (az-ziyaadah), 
2. Menghilangkan sesuatu (an-naqsh), dan 
3. Dalam keadaan ragu -ragu (asy-syak) di dalam Shalat Nabi SAW juga pernah lupa di dalam shalat. Hal ini ada keterangannya, bahkan beliau sendiri bersabda: 
إِ نَّــمَا أَ نَـا بَـشَــرٌ أَ نَـسِى كَــمَا تَــنْـسَــوْ نَ : فَـإِ ذَ ا نَـسِـيْتُ فَـذَ كِّــرُوْ نـِىْ
"Saya ini hanyalah manusia biasa, saya juga lupa sebagaimana tuan-tuan lupa. Oleh sebab itu jika saya lupa, maka ingatkanlah!" (HR Bukhoridan Muslim).

1. Cara Mengerjakannya

  • Sebelum atau sesudah salam. Sujud Sahwi dilakukan dengan dua kali sujud sebelum salam atau sesudahnya oleh seseorang yang sedang bershalat. Kedua cara ini memang diajarkan oleh Rasulullah saw. Dalam sebuah hadits shahih dari Sa'id al-Khudri, bahwa Rasulullah saw. bersabda:  إِذَا شَـكَّ أَحَـدُ كُــمْ فـِى صَـلاَ تـِـهِ فَــلَـمْ يـَـدْرِكُــمْ صَــلَّى، ثَــلاَ ثَـا أَ مْ أَرْ بـَــعَــتَـا، فَـــلْــيَـطْــرَ حِ الـشَّــكَّ وَ لْــيَــبْـنِ عَــلَى مَـااسْــتَــيْــقَـنَ ثُــمَّ سَـجَـدَ تَــيْـنِ قَـــبْــلَ أَنْ يـُـسَــلِّـمَ "Jikalau salah seorang diantaramu ragu-ragu dalam shalatnya, hingga tak tahu berapa raka'at yang sudah dikerjakannya, apakah tiga ataukah empat, maka baiknya ia menghilangkan mana yang diragukan dan menetapkan mana yang diyakini, kemudian sujud dua kali sebelum salam."(H.R.Muslim).
  • Kisah sesudah salam. Dalam shahih Bukhari dan Muslim disebutkan pula mengenai cerita Dzulyadain bahwa beliau pernah pula Sujud Sahwi sesudah salam.
  • Tergantung sebab. Adapun yang lebih utama ialah mengikuti sebab yang mengharuskan sujud sahwi tersebut. Maksudnya kalau datangnya sebab tadi sebelum salam, hendaklah sujud dilakukan sebelum salam, sebaliknya kalau diketahui sesudah salam, maka sujud itu pun dilakukan sesudahnya, sedang bagi hal-hal yang tidak termasuk dalam kedua keadaan di atas, boleh saja dipilih sesudah salam atau sebelumnya. Dan ini tanpa ada perbedaan apakah yang menyebabkan sujud itu berupa penambahan atau pengurangan raka'at. Hal ini berdasarkan keterangan Muslim dalam shahihnya bahwa Nabi saw. bersabda:  إِذَازَادَ الـرَّجُـلُ أَوْ نَــقَـصَ فَــلْــيَـسْـجُـدْ سَـجَـدَ تَــيْـنِ "Jikalau shalat seseorang terlebih atau terkurang, maka hendaklah ia sujud dua kali." 
  • Diawali bertakbir. Contoh cara melakukan sujud sahwi sebelum dan sesudah salam dan diawali bertakbir. dijelaskan dalam hadits ‘Abdullah bin Buhainahفَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570). Contoh sesudah salam dijelaskan dalam hadits Abu Hurairahفَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573).
  • Pengulangan salam. Sujud sahwi sesudah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Imran bin Hushainفَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ. Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim no. 574).

2.Doa Dalam Sujud Sahwi

Sebagian ulama menganjurkan do’a ini ketika sujud sahwi, 
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو 
Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur  dan lupa). 
Namun dzikir sujud sahwi di atas cuma anjuran saja dari sebagian ulama dan tanpa didukung oleh dalil. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, 
قَوْلُهُ : سَمِعْت بَعْضَ الْأَئِمَّةِ يَحْكِي أَنَّهُ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَقُولَ فِيهِمَا : سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو – أَيْ فِي سَجْدَتَيْ السَّهْوِ – قُلْت : لَمْ أَجِدْ لَهُ أَصْلًا
“Perkataan beliau, “Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.”
Sehingga yang tepat mengenai bacaan ketika sujud sahwi adalah seperti bacaan sujud biasa ketika shalat. Bacaannya yang bisa dipraktekkan seperti,
1. سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى -“Subhaana robbiyal a’laa” - [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi]
2. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.” 
[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku].


3. Hal-Hal Yang Menyebabkan Dilakukannya Sujud Sahwi

  1. Mengucapkan salam sebelum sempurnanya shalat. Diterima dari 'Atha': "Bahwa Ibnu Zubair shalat Maghrib lalu memberi salam setelah menyelesaikan dua raka'at kemudian bangun menuju Hajar Aswad. Orang-orang mengucapkan tasbih dan ia pun bertanya: 'Ada apa?' Dan setelah mengerti maksud orang-orang itu, ia pun meneruskan shalatnya dan sujud dua kali. Peristiwa ini disampaikan kepada ibnu Abas RA maka ujarnya: Perbuatannya itu sesuai dengan sunnah Nabi saw." (Diriwayatkan oleh Ahmad, Bazzar dan Thabrani).
  2. Kelebihan jumlah raka'at. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Jama'ah dariIbnu Mas'ud RA, bahwa Nabi saw."Pada suatu ketika beliau shalat Dhuhur, lalu ditanya: 'Apa kah rakat'at shalat ini memang ditambah?' Ujar beliau: 'Mengapa demikian'? Kata orang-orang itu: 'Anda telah melakukan shalat lima raka'at'. Maka beliau pun sujud dua kali setelah memberi salam itu'." Hadits ini menjadi bukti bahwa shalat yang terlebih jumlah raka'atnya karena lupa dan dalam raka'at ke-4 tidak duduk, maka shalat itu sah adanya.
  3. Lupa Tasyahud awal atau salah satu sunah shalat. Sebagaimana diriwayatkan oleh Jama'ah dari Ibnu Buhainah: "Bahwa Nabi saw. bershalat lalu setelah sampai dua raka'at terus berdiri. Orang-orang pun sama mengucapkan tasbih, tetapi beliau meneruskan shalatnya. Dan setelah selesai barulah beliau sujud dua kali kemudian memberi salam." Barang siapa yang lupa duduk pertama lalu ingat sebelum sempurna berdiri, hendaklah ia duduk kembali. Tetapi bila sudah sempurna berdirinya, maka ia tidak perlu duduk kembali. (H.R.Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah dari Mughirah bin Syu'bah).
  4. Ragu-ragu jumlah raka'at shalat. Dari Abdurrahman bin 'Auf katanya: "Saya dengar Rasulullah saw. bersabda: 'Jika salah seorang di antaramu ragu dalam shalatnya, hingga ia tidak tahu, apakah baru seraka'at ataukah sudah dua raka'at, maka baiknya ditetapkannya seraka'at saja. Jika ia tidak tahu apakah dua atau sudah tiga raka'at, baiknya ditetapkannya dua raka'at. Dan jika tak tahu apakah tiga atau sudah empat raka'at, baiknya ditetapkannya tiga raka'at, kemudian hendaklah ia sujud bila shalat selesai di waktu masih duduk sebelum memberi salam, yaitu sujud Sahwi sebanyak 2 kali'." (H.R.Ahmad, Ibnu Majah dan Turmudzi yang menyatakan sahnya). Dari Abu Sa'id al-Khudri, katanya: "Rasulullah saw. bersabda: 'Apabila slah seorang diantaramu ragu-ragu dalam shalatnya hingga tak tahu apakah sudah tiga ataukah empat raka'at, maka hendaklah ia menghilangkan keraguannya dan menetapkan saja apa yang telah diyakininya, kemudian sujud dua kali sebelum salam. Sekiranya ia telah melakukan lima raka'at maka sujud itulah yang menggenapkan shalatnya, dan sekiranya baru cukup empat raka'at, maka sujudnya itu adalah untuk menjengkelkan setan'." (H.R. Ahmad dan Muslim). Kedua hadits ini menjadi alasan bagi pendapat jumhur ulama bahwa seseorang yang ragu-ragu dalam bilangan raka'at, hendaklah ia menetapkan saja bilangan yang lebih sedikit yang diyakini, kemudian ia melakukan sujud sahwi.
Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.
 ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ 
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Sumber:
Fikih Sunnah 2 hal.119-125, Sayyid Saabiq, Penerbit:PT.Al-Ma'arif-Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sujud_sahwi
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/sujud-sahwi-3-tata-cara-sujud-sahwi.html

Tanda - Tanda Atau Ciri-Ciri Orang Yang Mati Husnul Khatimah

Tanda - Tanda Atau Ciri-Ciri Orang Yang Mati Husnul Khatimah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Khusnul Khatimah secara bahasa bisa diartikan dengan akhir yang baik (happy ending). Yakni saat bersiap menghadapi Sang Khalik dirinya dalam keadaan Iman dan banyak melakukan aneka amal shaleh. Atau dengan kata lain, Husnul khatimah merupakan suatu kondisi yang mana seorang hamba diberi taufiq oleh Allah Ta’ala sebelum datangnya kematian untuk meninggalkan segala macam perbuatan yang mendatangkan kemurkaan Allah Ta’ala, dan ia diberi taufiq  oleh Allah ta’ala untuk bertaubat dari segala dosa dan maksiat dan bersegera melakukan ketaatan dan perbuatan baik, kemudian dia menutup usianya diatas kebaikan.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله فقيل كيف يستعمله يا رسول الله ؟ قال يوفقه لعمل صالح قبل الموت
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan mempekerjakannya. Para sahabat bertanya: Bagaimana Allah akan mempekerjakannya?. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah akan memberikan taufik kepadanya untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad (12036) dan Thirmidzi (2142) dan dishohihkan oleh Al-Hakim, Dhiya' Al-Maqdisi, Al-Arna'ut dan Al-Albani).
Kematian pula bukanlah kejadian biasa, tapi ia adalah peristiwa besar yang menyakitkan yang ditandai dengan terputusnya hubungan antara roh dan jasad, perubahan situasi dan adanya peralihan dari suatu alam ke alam lain.
       وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَنَّةِ‌ۖ هُمۡ فِيہَا خَـٰلِدُونَ
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka  kekal di dalamnya. (QS.Al-Baqarah: 82).
Kematian berlaku dengan fenomena yang beraneka ragam, secara umum dapat dibagi kepada dua keadaan. 
1. Meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (akhir hayat yang bagus). Menunjukkan suatu gambaran bahwa nasib yang akan dialami oleh si mayat setelah kematiannya akan bahagia.

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ 

(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS. An-Nahl: 32).
2. Meninggal dunia dalam keadaan su'ul khatimah (akhir hayat yang buruk). Menggambarkan keburukan yang bakal dialaminya. 
Sebaliknya, Allah Ta’ala juga berfirman tentang orang-orang yang dimatikan dalam keadaan buruk dan termasuk orang yang celaka:
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (28) فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ 
“(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh Para Malaikat dalam Keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". “Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam. kamu kekal di dalamnya. Maka Amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu”. (QS. An-Nahl: 28-29).

1. Tanda-Tanda / Ciri Orang Yang  Mati Husnul Khatimah

  1. Mengucapkan kalimat tauhid (syahadah). Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang di akhir hayatnya mengucapkan la ilaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah, kecuali Allah SWT), maka ia masuk surga.” (HR Abu Dawud).juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban).
  2. Dahi atau keningnya berkeringat. Sebuah riwayat dari Buraidah bin Hashib RA, dia berada di Khurasan. Lalu, saudaranya kembali kepadanya dalam keadaan sakit sehingga ia sempat menyaksikan kematiannya. Saat saudaranya meninggal dunia, ia melihat keringat keluar dari dahinya, dan berkata, Allahu Akbar”. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Meninggalnya seorang Mukmin ditandai dengan keringat di dahinya.” (HR Tirmizi, Nasa’i, Ahmad, dan Ibn Majah).
  3. Meninggal dunia pada malam Jumat atau siang harinya. Tanda ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Abdulloh Bin Umar RA Dia mendengar bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau malamnya, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah siksa kubur .” (HR Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh Ahmad). 
  4. Mati syahid. Ada lima macam mati syahid yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni disebabkan wabah (al-math’un), sakit perut ( al-mabthun), karam atau tenggelam (al-ghariq), tertimpa tanah runtuh (shahibul hadm), dan syahid dalam perang di jalan Allah. (HR Bukhari dan Muslim).
Setiap orang muslim perlu mengharapkan dirinya mati dengan akhir hayat yang baik atau khusnul khatimah. Untuk mencapai hal itu diperlukan iman yang kuat dan murni, tidak melakukan kemusyrikan (misalnya memuja seseorang atau benda), ikhlas daalm beramal , berbaik sangka kepada Allah serta menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.Dan jangan lupa untuk selalu berdoa memohon kepada Allah agar dimatikan dalam keadaan khusnul khatimah. Dalam masalah memohon husnul khatimah, Allah Ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah mengajarkan doa - doa super hebat. yang sangat berkwalitas dan komprehensif. Bukankah sebaik-baik doa adalah doa yang diajarkan langsung oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dalam hadits shahihnya?

2. Do'a Agar Dimatikan Dalam Husnul Khatimah

Di antara do'a husnul khatimah yang diajarkan langsung oleh Allah dalam Al-Qur’an  dan dari Hadits Nabi saw.:
  1. Doa golongan ulul albab, yaitu firman Allah:رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ   Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan rasul) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran [3]: 193).
  2. Doa Nabi Yusuf ‘alaihis salam yang sangat baik apabila selalu kita lantunkan:فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ  (Ya Allah) Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf [12]: 101).
  3. Doa para tukang sihir Fir’aun yang bertaubat dan beriman kepada nabi Musa dan Harun ‘alaihimas salam:رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ   Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan beragama Islam (berserah diri kepada-Mu).” (QS. Al-A’raf [7]: 126).
  4. Do'a minta dimasukan golongan orang shaleh. هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ Hablii hukmaw wa al hiqniy bish shoolihiin Artinya: Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh (Q.S. Asy-Sy’araa: 83).
  5. Doa diteguhkan di atas hidayahرَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imran: 8).
  6. Dari Rasulullah saw. Adapun di antara contoh doa husnul khatimah yang diajarkan secara langsung oleh Rasulullah saw. adalah: هُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ “Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Ausath. Al-Hafizh Nuruddin Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 10/158 no. 17267 menshahihkan sanadnya).
  7. اللهم اجعل خير عمري أخره و خير عملي خواتيمه و خير أيامي يوم لقائك Allaahummaj’al khayra ‘umrii aakhirahu wa khayra ‘amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa’ika Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan (jadikanlah) sebaik-baik hariku yaitu hari ketika aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat)” (H.R. Ibnus Sunny).
  8. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu." (HR. Ahmad dan at Tirmidzi).
  9. Doa agar diselamatkan dari godaan setan saat mengalami sakaratul mautاللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian,  keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.(HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-Jami’: no. 1282).

Penutup

Sesungguhnya akhir hayat kita memiliki kaitan dengan amal kita sejak sekarang. Siapa yang senantiasa menjaga ketaatan kepada Allah dengan penuh keikhlasan, insya Allah dia akan mengakhiri hidupnya di atas kondisi tersebut. Sebaliknya, siapa yang mengotori hidupnya dengan maksiat dan kejahatan, atau bahkan sengaja menyimpang, kesempatan taubat sering disia-siakan dengan menunda-nunda, atau bahkan mencari-cari pembenaran atas kesalahan, maka biasanya dia akan mengahiri hidupnya dengan su'ul khatimah. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kondisi semacam ini.

Selain itu, jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah hidayah dan keteguhan sampai ajal menjemput. Allah Mahakuasa terhadap alam semesta untuk menyesatkan atau memberi petunjuk. Jangan tertipu oleh banyaknya amal shalih seorang semua itu menjamin keselamatan sehingga merasa tak butuh kepada Allah. semoga doa-doa di ata dapat membantu kita mengamalkan doa yang berisi permintaan khusnul khatimah. Amiin.
                      ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ                                “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sebarkan !!! insyaallah Bermanfaat
Sumber: 
Pedoman Fikih Islam, hal. 110 - 111, Hussein Bahreisj, Penerbit: Al-Ikhlash, Surabaya.
Ust. Imron Baehaqi, www.republika.co.id
www.arrahmah.com
http://abuutsman.blogspot.com/2013/09/semoga-kita-meninggal-dalam-keadaan_6927.html
http://www.voa-islam.com/read/doa/2013/03/07/23512/doadoa-supaya-diwafatkan-husnul-khatimah/#sthash.EktkeMNT.dpbs