Wednesday, December 30, 2015

5 Tanda Anda Serong--Tanpa Disadari

Ada banyak hal yang tanpa kita ketahui merupakan gejala ketidaksetiaan terhadap pasangan kita.

  • Anda mungkin serong terhadap pasangan Anda--tanpa Anda sadari.
    Masa? Anda pasti tahu kalau Anda punya hubungan gelap, kan? Ya, memang begitu, tapi ada banyak hal yang tanpa kita ketahui merupakan gejala ketidaksetiaan terhadap pasangan kita. Setiap hal ini mengganggu hubungan kita, kalau tidak hati-hati dapat menjurus ke perbuatan serong sesungguhnya.
  • 1. Bergunjing atau mengeluh tentang pasangan Anda

    Anda dan teman-teman wanita Anda makan siang bersama. Lambat laun pergunjingan tentang suami dimulai. Seperti kontes saja, suami siapa yang paling bego atau paling tidak becus.
    Mungkin Anda dan sobat-sobat pria Anda berkumpul bersama. Salah satu teman Anda telambat dan dia menyalahkan istrinya. Akhirnya ini menjurus ke keluhan dan kritikan tentang istri masing-masing. Ini normal, semua orang melakukannya, namun tetap tidak bisa dibenarkan. Bayangkan bagaimana perasaan suami Anda bila dia mendengar apa yang Anda katakan. Apakah dia akan tertawa saja, atau apakah dia akan sakit hati? Tegakah Anda mengucapkan semua itu di depannya dan dengan sengaja menyakiti perasaannya? Jika tidak tega, jangan mengatakannya di belakang dia.
    Jika Anda memang punya persoalan dalam pernikahan Anda jangan membicarakannya dengan keluarga atau teman. Mereka bukan penasihat perkawinan, mungkin nasihat mereka tidak akan membantu pada akhirnya. Yang jelas itu akan merusak hubungan mereka dengan suami Anda. Sebaiknya, berbicaralah dengan suami Anda, atau pemimpin ibadah Anda, atau penasihat perkawinan.
  • 2. Makan berdua dengan rekan kerja

    Tampaknya tidak ada salahnya. Anda sedang istirahat makan dan rekan Anda juga, apa salahnya makan bersama sambil membicarakan pelanggan dan laporan kerja? Makan bersama dengan rekan sekerja yang berlawanan jenis boleh-boleh saja, asalkan tidak sering-sering. Masalah akan muncul jika percakapan menjurus ke soal-soal pribadi, dan itu tidak bisa dielakkan.
    Jalinan cinta di kantor umum terjadi. Menurut laporan Kellog Forum sepertiga atau setengah dari para pekerja di Amerika pernah mengalami atau mengenal seseorang yang menjalin cinta di tempat kerja. Hindari godaan dan ajak rekan-rekan lain untuk makan ramai-ramai.
    Suami saya bekerja di toko. Suatu waktu, beberapa tahun lalu, dia mempunyai pelanggan yang cantik. Sehabis belanja pelanggannya pernah mengajaknya makan siang. Suami saya tidak berpikir macam-macam, sampai dia kembali dari makan siang dan melihat saudara lelakinya menunggu. Dia merasa kurang nyaman ketika saudaranya menggodanya tentang itu. Sejak itu dia bertekad untuk selalu mengajak orang ketiga seandainya hal itu terjadi lagi.
  • 3. Berteman dengan mantan kekasih di media sosial

    Sejak dulu saya orang yang selalu ingin tahu. Ketika saya mulai menggunakan Facebook saya ingin tahu bagaimana tampang mereka sekarang? Saya cari mantan pacar-pacar saya. Untungnya hal ini menyadarkan saya bahwa saya mengambil keputusan yang benar untuk menikah dengan suami saya.
    Berteman dengan mantan pacar di media sosial tidaklah berbahaya, asalkan hubungan dibatasi pada mengirim foto-foto lucu atau percakapan tentang keluarga. Anda mengundang bahaya jika mulai mengingat masa lalu yang indah. Cinta monyet hanyalah pengisi masa remaja. Gampang untuk mengidolakan jalinan cinta di masa lalu. Waspadalah bila Anda mulai sering mengenangkan saat-saat itu atau membandingkan mantan pacar dengan suami Anda. Khususnya jika Anda sedang mengalami masa-masa sulit dalam perkawinan. Jika Anda banyak menghabiskan waktu untuk berhubungan dengan mantan pacar atau merahasiakan hal itu, Anda mulai bermain api.
  • 4. Berfantasi tentang orang lain

    Normal untuk menganggap orang lain mempesona, atau tertarik kepada selebriti, atau bermimpi tentang wanita lain. Dr Joyce Brothers menyatakan bahwa banyak orang yang bahagia dalam pernikahan dan tidak berniat serong tapi berfantasi tentang orang yang bukan teman hidupnya.
    Berfantasi tentang orang lain dapat menjadi masalah bila Anda obses dengan fantasi Anda, jika Anda ingin lari dari kenyataan pahit dalam pernikahan Anda, jika Anda terlalu dekat dengan orang yang selalu Anda khayalkan, atau jika Anda mengkhayalkan hal-hal yang tidak Anda miliki dalam pernikahan.
    Di toko tempat suami saya bekerja, rekan-rekan prianya suka bergunjing bila ada wanita cantik yang berbelanja. Begitu si pelanggan meninggalkan toko mereka akan berkhayal tentang apa yang akan mereka lakukan bersama si cantik bila mereka punya kesempatan. Suami saya selalu menghindar dari percakapan semacam ini.
  • 5. Memiliki hobi masing-masing

    Penting untuk memupuk minat dan hobi Anda sendiri sesudah menikah. Menurut pakar perkawinan, Laura Willard, pasangan yang tidak mempunyai hobinya sendiri, tidak memiliki sesuatu yang baru atau menarik untuk dibicarakan satu sama lain.

    Masalah timbul bila dua orang tinggal bersama namun mempunyai kehidupan sendiri-sendiri. Jika Anda membiarkan diri Anda menjauh dari suami, Anda akan merasa lajang, lagi. Anda mungkin akan kehilangan bagian terbaik dari perkawinan. Cobalah menemukan kegiatan yang dapat dilakukan bersama untuk menyalakan lagi gairah dan membina kembali hubungan dalam perkawinan.

    Sering kali orang yang menjalin hubungan gelap berkata "Saya tidak sengaja." Hubungan gelap tidak terjadi begitu saja. Semua itu dimulai dengan pilihan yang diambil secara sadar untuk tidak setia kepada pasangannya dalam hal-hal kecil yang akhirnya berkembang menjadi hal-hal besar. Waspadalah terhadap perangkap-perangkap kecil ini dan hindarilah.

    Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Irma Shalimar dari artikel asli "5 signs you may be cheating on your spouse--and not know it" karya Shelli Profitts Howell.

Bahan Bangunan Lainnya :

5 Tanda Anda Serong--Tanpa Disadari
4/ 5
Oleh