Wednesday, December 30, 2015

Mengapa pengalaman hidup membuat orang lebih bahagia?

Mengapa pengalaman hidup membuat orang lebih bahagia?
  • Seorang penulis terkenal dari Brasil, Paulo Coelho berkata, "Jadilah berani. Ambil risiko. Tidak ada yang dapat menggantikan pengalaman." Dalam hidup ini Anda dapat menggunakan waktu dan uang untuk banyak hal. Masyarakat diberondong dengan gaya hidup konsumptif. Pakaian, makanan dan barang-barang elektronik teknologi mutakhir menggiurkan para calon pembeli. Namun, tidakkah Anda tahu, semua itu tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Barang-barang baru atau makan di rumah makan terkenal mungkin memberi Anda kepuasan, namun itu hanyalah sementara. Sebaliknya, pengeluaran uang untuk memperoleh pengalaman akan memberikan sukacita dan kepuasan dalam hidup.
  • 1.Pengalaman itu tidak ternilai harganya

    Pengalaman sesungguhnya tidak pernah usang termakan waktu, sedangkan barang, betapa pun bagusnya pada awal Anda memilkinya, lama kelamaan tingkat kepuasan Anda atas barang tersebut akan menurun. Sekarang coba bandingkan sewaktu Anda mengeluarkan uang lima ratus ribu rupiah untuk sebuah barang yang nilainya sama untuk mendapatkan pengalaman, mana yang memberi Anda kesan mendalam? Anda selalu dapat 'kembali' ke pengalaman masa lalu dan mendapatkan kesan manis itu kembali.
  • 2.Pengalaman mempertajam tujuan dan karakter

    Kebanyakan anak saat ditanya apa cita-citanya, jawaban beraneka ragam ada yang ingin menjadi polisi, pilot, dokter dan sebagainya. Cita-cita ini mungkin saja berubah seiring berjalannya waktu, hal ini tidak menjadi masalah. Carilah pengalaman yang membantu Anda mendekatkan pada tujuan Anda. Di saat muda, seorang teman bercita-cita merantau untuk mencari pekerjaan. Sewaktu di bangku SMP dia mulai bergabung dengan kegiatan pramuka yang mengajarkan bagaimana bisa 'survive' dalam situasi apa pun, baik senang maupun susah. 'Camping' naik turun gunung dijalaninya. Semua pengalaman itu ternyata mempersiapkannya berhasil hidup di perantauan.
  • 3.Pengalaman memperluas prospektif

    Melakukan perjalanan jauh ke tempat-tempat yang memiliki budaya dan bahasa berbeda memberi Anda pengalaman mengenali nilai-nilai dan norma masyarakat di daerah itu. Ini semua tidak bisa didapat di bangku sekolah atau hanya dengan membaca saja. Berada bersama mereka akan memberi Anda 'rasa' yang akan membekas dalam benak sanubari Anda. Perspektif Anda akan diperluas dan cara Anda bergaul akan memancarkan penghormatan bagi orang lain.
  • 4.Pengalaman adalah pembelajaran hidup

    Pepatah klasik berbunyi 'pengalaman adalah guru yang terbaik'. Sesungguhnya pengalaman apa pun, apakah itu baik atau buruk Anda dapat memetik pelajaran daripadanya. Selain pengalaman sendiri, Anda dapat juga belajar dari pengalaman orang lain dengan demikian Anda dapat menjalani hidup dengan lebih maju ke depannya. Seorang teman menuturkan bahwa suatu hari ketika sedang mengendarai mobil, ada tiga sepeda motor melewatinya dan berteriak sambil menunjuk-nunjuk ban mobilnya. Dia menepi berhenti, keluar untuk melihat ban mobilnya, dan ternyata tidak apa-apa dan masuk mobil kembali. Sesampainya di rumah dia tidak menemukan tasnya, ternyata ketika dia keluar, si pencuri mengambil tas dari dalam mobilnya.
  • 5.Pengalaman menimbulkan rasa syukur

    Luangkan waktu untuk merenungi perjalanan hidup Anda, maka Anda akan menemukan sedemikian banyak hal yang dapat Anda syukuri. Tengoklah pengalaman masa kecil Anda, bandingkan dengan keadaan Anda saat ini. Kelahiran, pendidikan, pekerjaan, keluarga serta keindahan alam semuanya menimbulkan rasa syukur dalam hidup Anda.
  • 6.Pengalaman yang manis dan tak terlupakan

    Seorang pendidik tersohor, Neal A. Maxwell menuturkan, 'hidup ini tidak diukur dengan hari-hari yang telah silam, tetapi dengan kenangan manis, juga bukan dengan minggu-minggu yang Anda lalui, tetapi dengan pekerjaan baik yang tak terlupakan.'

Bahan Bangunan Lainnya :

Mengapa pengalaman hidup membuat orang lebih bahagia?
4/ 5
Oleh